Pemkot Semarang gandeng lembaga riset tingkatkan panen padi
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menggandeng PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) untuk berkolaborasi meningkatkan mutu dan hasil panen pertanian dan perkebunan di Kota Semarang.
"Alhamdulillah hari ini kita laksanakan panen bersama, kali ini dengan uji coba demplot (demonstrasi plot) padi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Jumat.
Awalnya, lahan sawah 1 hektare menghasilkan padi 1 ton, tetapi setelah dilakukan demplot padi dengan diberi tambahan nutrisi menghasilkan 5,2 ton gabah kering.
Dalam panen raya padi tersebut, Ita, sapaan akrab Hevearita didampingi Kepala Divisi Pengembangan Riset PT RPN Erwinsyah dan Komandan Kodim 0733/BS Kota Semarang Honi Havana.
Menurut Ita, padi yang dihasilkan dari inovasi demplot bisa mencapai kuantitas dan kualitas yang optimal karena telah disesuaikan dengan kondisi geografis sawah Cangkiran.
"Harapannya ini bisa memberikan manfaat dan penghasilan lebih untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya di lahan seperti ini, tapi bisa juga bagi hasil dengan tanah bengkok," katanya.
"Apalagi tadi seperti yang disampaikan Pak Erwin dari RPN, ini tidak hanya terbatas pada tanaman padi tapi juga bisa tanaman keras serta buah-buahan multikultural karena Semarang ini banyak (potensinya)," katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Riset PT RPN Erwinsyah mengatakan.pihaknya terus mendukung input faktor untuk menyuburkan tanaman, termasuk pemberian pupuk hayati.
"Kami akan terus men-'support' upaya pemkot Semarang, utamanya dalam pemberian pupuk hayati untuk menyehatkan tanah se-Kota Semarang sehingga tanaman kuat, tahan dalam serangan hama, produktivitas meningkat dan dapat mendukung program pertanian regeneratif agar bisa panen setiap saat," katanya.
Baca juga: Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP panen perdana padi LEISA
"Alhamdulillah hari ini kita laksanakan panen bersama, kali ini dengan uji coba demplot (demonstrasi plot) padi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Jumat.
Awalnya, lahan sawah 1 hektare menghasilkan padi 1 ton, tetapi setelah dilakukan demplot padi dengan diberi tambahan nutrisi menghasilkan 5,2 ton gabah kering.
Dalam panen raya padi tersebut, Ita, sapaan akrab Hevearita didampingi Kepala Divisi Pengembangan Riset PT RPN Erwinsyah dan Komandan Kodim 0733/BS Kota Semarang Honi Havana.
Menurut Ita, padi yang dihasilkan dari inovasi demplot bisa mencapai kuantitas dan kualitas yang optimal karena telah disesuaikan dengan kondisi geografis sawah Cangkiran.
"Harapannya ini bisa memberikan manfaat dan penghasilan lebih untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya di lahan seperti ini, tapi bisa juga bagi hasil dengan tanah bengkok," katanya.
"Apalagi tadi seperti yang disampaikan Pak Erwin dari RPN, ini tidak hanya terbatas pada tanaman padi tapi juga bisa tanaman keras serta buah-buahan multikultural karena Semarang ini banyak (potensinya)," katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Riset PT RPN Erwinsyah mengatakan.pihaknya terus mendukung input faktor untuk menyuburkan tanaman, termasuk pemberian pupuk hayati.
"Kami akan terus men-'support' upaya pemkot Semarang, utamanya dalam pemberian pupuk hayati untuk menyehatkan tanah se-Kota Semarang sehingga tanaman kuat, tahan dalam serangan hama, produktivitas meningkat dan dapat mendukung program pertanian regeneratif agar bisa panen setiap saat," katanya.
Baca juga: Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP panen perdana padi LEISA