Dubes Inggris sebut Kota Lama Semarang kaya potensi wisata ekraf

Semarang (ANTARA) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyebut kawasan Kota Lama Semarang kaya akan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa lebih dikembangkan secara optimal.

"Saya menyaksikan sendiri hari ini di Kota Lama, ada potensi yang sangat besar sekali di sini untuk pariwisata serta proyek-proyek yang tengah dilakukan untuk mendukung pariwisata," kata Owen di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

Owen melakukan kunjungan ke kawasan Kota Lama Semarang, selepas bertemu dengan Sekretaris Daerah Kota Semarang di Balai Kota Semarang untuk membahas mengenai kerja sama kedua pihak.

Bermula dari Gereja Blenduk, Owen berkeliling di kawasan wisata yang padat bangunan cagar budaya itu menggunakan mobil golf, didampingi jajaran Pemerintah Kota Semarang.

"Ini adalah langkah yang bagus sekali dalam merevitalisasi Kota Lama. Ini adalah area yang sangat bagus, membawa bisnis-bisnis baru untuk mendukung industri kreatif dan juga menjadikan Kota Lama sebagai pusat untuk Semarang," ujarnya.

Owen sangat terkesan dengan keindahan Kota Lama pada kunjungan resmi perdananya di Jawa Tengah itu. Setelah dari Semarang, Dubes Inggris direncanakan melanjutkan kegiatan di Solo.

"Senang sekali saya bisa berada di sini, di Kota Lama. Saya sangat terkesan terhadap Kota Lama yang menjadi pusat untuk industri kreatif dan juga lokasi hiburan malam," katanya.

Menurut dia, Pemkot Semarang sudah melakukan langkah yang tepat dalam merevitalisasi Kota Lama dengan menggandeng kalangan bisnis dan industri kreatif sehingga menjadi kawasan yang semakin hidup.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pemkot Semarang dan Pak Sekda atas keramahtamahannya dalam menerima kunjungan kami dan kami berharap untuk menindaklanjuti kerja sama kami dengan Pemkot Semarang," katanya.

Selain bertemu dengan Sekda Kota Semarang, Dubes Owen juga bertemu dengan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen untuk membahas kerja sama bidang transportasi bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI).