Masa jabatan berakhir, Bupati Cilacap jalan kaki 96 km ke kediaman pribadi
Cilacap (ANTARA) - Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai kepala daerah setempat memutuskan untuk pulang dari rumah dinas menuju kediaman pribadi di Desa Ciguling, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dengan berjalan kaki sejauh 96 kilometer.
Sebelum berangkat menuju kediaman pribadinya, Tatto yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Cilacap pada tanggal 19 November 2022 itu terlebih dahulu memimpin apel di halaman Pendopo Wijayakusuma, Cilacap, Senin pagi.
Usai apel, Bupati Tatto didampingi istri beserta anak dan cucunya berpamitan dengan menyalami satu per satu peserta apel, mulai dari kepala dinas, camat, hingga pegawai lainnya.
Saat ditemui wartawan, Bupati Tatto mengatakan bahwa kepulangannya dari Rumah Dinas Bupati Cilacap menuju rumah pribadi di Desa Ciguling, Kecamatan Majenang, dengan berjalan kaki itu merupakan nazar yang harus dipenuhi.
"Ini nazar saya jalan kaki saat selesai menjabat karena pemimpin itu datang dan pergi. Dahulu saya ke sini diantar keluarga dan masyarakat. Namun, sekarang saatnya pulang karena perintah undang-undang, 15 tahun (menjabat) saya pulang," tegasnya.
Ketika awal sebagai kepala daerah, dia ke rumah dinas diantar mobil, sekarang pulang ke kampung halamannya berjalan kaki.
Dengan berjalan kaki, dia ingin melihat hasil-hasil pembangunan selama 15 tahun menjabat, mulai dari wakil bupati, pelaksana tugas bupati, hingga sebagai Bupati Cilacap selama dua periode.
"Selain nazar, jalan kaki merupakan hobi yang rutin saya lakukan setiap hari karena menyehatkan. Saya juga ingin berpamitan langsung dengan masyarakat," katanya.
Kendati demikian, Tatto mengharapkan perjalanannya menuju Ciguling tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar maupun pelayanan organisasi perangkat daerah (OPD) di sepanjang rute yang dilaluinya.
Akan tetapi, Bupati Tatto tidak melarang jika ada yang sekadar meluangkan waktu 1 menit atau 2 menit untuk sekadar menerima ucapan pamit.
"Kalau ada yang menyempatkan waktu 1—2 menit saya bahagia, saya ingin pamit," katanya.
Perjalanan Tatto diperkirakan akan memakan waktu selama 4 hari dengan beberapa etape, yakni hari/etape pertama (14/11) dari Pendapa Wijayakusuma menuju Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten.
Setelah menginap di Kecamatan Kawunganten, keesokan harinya Selasa (15/11) Tatto melanjutkan perjalanan etape kedua menuju Kecamatan Bantarsari dan Sidareja.
Usai menginap di Kecamatan Sidareja, Tatto pada hari Rabu (16/11) melanjutkan perjalanan menuju Desa Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu, kemudian menginap di Kecamatan Karangpucung.
Etape terakhir akan dijalani Tatto pada hari Kamis (17/11) dengan rute Kecamatan Karangpucung menuju kediaman pribadi di Desa Ciguling, Kecamatan Majenang.
Sebelum berangkat menuju kediaman pribadinya, Tatto yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Cilacap pada tanggal 19 November 2022 itu terlebih dahulu memimpin apel di halaman Pendopo Wijayakusuma, Cilacap, Senin pagi.
Usai apel, Bupati Tatto didampingi istri beserta anak dan cucunya berpamitan dengan menyalami satu per satu peserta apel, mulai dari kepala dinas, camat, hingga pegawai lainnya.
Saat ditemui wartawan, Bupati Tatto mengatakan bahwa kepulangannya dari Rumah Dinas Bupati Cilacap menuju rumah pribadi di Desa Ciguling, Kecamatan Majenang, dengan berjalan kaki itu merupakan nazar yang harus dipenuhi.
"Ini nazar saya jalan kaki saat selesai menjabat karena pemimpin itu datang dan pergi. Dahulu saya ke sini diantar keluarga dan masyarakat. Namun, sekarang saatnya pulang karena perintah undang-undang, 15 tahun (menjabat) saya pulang," tegasnya.
Ketika awal sebagai kepala daerah, dia ke rumah dinas diantar mobil, sekarang pulang ke kampung halamannya berjalan kaki.
Dengan berjalan kaki, dia ingin melihat hasil-hasil pembangunan selama 15 tahun menjabat, mulai dari wakil bupati, pelaksana tugas bupati, hingga sebagai Bupati Cilacap selama dua periode.
"Selain nazar, jalan kaki merupakan hobi yang rutin saya lakukan setiap hari karena menyehatkan. Saya juga ingin berpamitan langsung dengan masyarakat," katanya.
Kendati demikian, Tatto mengharapkan perjalanannya menuju Ciguling tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar maupun pelayanan organisasi perangkat daerah (OPD) di sepanjang rute yang dilaluinya.
Akan tetapi, Bupati Tatto tidak melarang jika ada yang sekadar meluangkan waktu 1 menit atau 2 menit untuk sekadar menerima ucapan pamit.
"Kalau ada yang menyempatkan waktu 1—2 menit saya bahagia, saya ingin pamit," katanya.
Perjalanan Tatto diperkirakan akan memakan waktu selama 4 hari dengan beberapa etape, yakni hari/etape pertama (14/11) dari Pendapa Wijayakusuma menuju Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten.
Setelah menginap di Kecamatan Kawunganten, keesokan harinya Selasa (15/11) Tatto melanjutkan perjalanan etape kedua menuju Kecamatan Bantarsari dan Sidareja.
Usai menginap di Kecamatan Sidareja, Tatto pada hari Rabu (16/11) melanjutkan perjalanan menuju Desa Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu, kemudian menginap di Kecamatan Karangpucung.
Etape terakhir akan dijalani Tatto pada hari Kamis (17/11) dengan rute Kecamatan Karangpucung menuju kediaman pribadi di Desa Ciguling, Kecamatan Majenang.