Pemkot Pekalongan targetkan pembangunan proyek stasiun pompa selesai 2022
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menargetkan pembangunan proyek stasiun pompa selesai pada akhir tahun 2022, untuk mencegah banjir dan rob di daerah itu.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa stasiun pompa di Tirto Bremi yang memiliki kapasitas sekitar 425 liter per detik ini dianggarkan sebesar Rp2,9 miliar.
"Kami memastikan pembangunan stasiun pompa dapat berjalan lancar dan bisa membantu menangani banjir dan rob di wilayah Tirto, terutama Kampung Baru dan sekitarnya," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiharto mengatakan dengan dibangunnya stasiun pompa ini bisa menangani masalah genangan di wilayah Tirto atau Kampung Baru.
Kemudian, kapasitas Sungai Bremi yang juga menimbulkan banjir, kondisinya juga harus ditingkatkan lagi.
"Hanya saja, yang menjadi masalah adalah Sungai Bremi menjadi kewenangan Pemprov Jawa Tengah," kata Bambang Sugiharto.
Ia mengaku pihaknya telah melakukan upaya untuk berkoordinasi dengan provinsi agar segera melakukan pemeliharaan Sungai Bremi sebagai upaya mengatasi genangan banjir di wilayah Tirto.
"Kami berharap sistem drainase kota dan Sungai Bremi dapat tertangani untuk mengatasi genangan banjir di wilayah Tirto," katanya.
Baca juga: Pekalongan lengkapi transaksi pembayaran secara digital di pusat kuliner
Baca juga: Wali Kota Pekalongan: Perlu kesiapan sejak dini dari semua unsur untuk hadapi bencana
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa stasiun pompa di Tirto Bremi yang memiliki kapasitas sekitar 425 liter per detik ini dianggarkan sebesar Rp2,9 miliar.
"Kami memastikan pembangunan stasiun pompa dapat berjalan lancar dan bisa membantu menangani banjir dan rob di wilayah Tirto, terutama Kampung Baru dan sekitarnya," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiharto mengatakan dengan dibangunnya stasiun pompa ini bisa menangani masalah genangan di wilayah Tirto atau Kampung Baru.
Kemudian, kapasitas Sungai Bremi yang juga menimbulkan banjir, kondisinya juga harus ditingkatkan lagi.
"Hanya saja, yang menjadi masalah adalah Sungai Bremi menjadi kewenangan Pemprov Jawa Tengah," kata Bambang Sugiharto.
Ia mengaku pihaknya telah melakukan upaya untuk berkoordinasi dengan provinsi agar segera melakukan pemeliharaan Sungai Bremi sebagai upaya mengatasi genangan banjir di wilayah Tirto.
"Kami berharap sistem drainase kota dan Sungai Bremi dapat tertangani untuk mengatasi genangan banjir di wilayah Tirto," katanya.
Baca juga: Pekalongan lengkapi transaksi pembayaran secara digital di pusat kuliner
Baca juga: Wali Kota Pekalongan: Perlu kesiapan sejak dini dari semua unsur untuk hadapi bencana