Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan hingga saat ini belum menerima laporan maupun menemukan adanya kasus hepatitis akut yang menjangkiti warga daerah ini.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab dari hepatitis akut sehingga masyarakat perlu waspada terhadap penyebaran penyakit itu..
"Alhamdulillah, hingga kini belum ada laporan ditemukan kasus penyakit hepatitis akut itu. Namun demikian, kami minta pada masyarakat tetap waspada dan menjaga kesehatan agar terhindari dari penyakit tersebut," katanya.
Menurut dia, penyakit itu menyerang manusia secara mendadak dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat menyerang pada anak-anak hingga bisa berujung kematian.
Baca juga: DPRD minta Dinkes Jateng tetap antisipasi hepatitis akut
"Oleh karena itu, kita harus tetap antisipasi karena berdasarkan informasi dari tenaga medis penyakit itu belum ada uji laboratorium dan masih misterius penyebabnya," katanya.
Afzan Arslan yang akrab disapa Aaf mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kondisi kesehatannya dan menjaga pola makan sehat agar kasus hepatitis akut tidak sampai menyebar ke daerah ini.
Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan Difayana mengatakan pihaknya belum menemukan penyakit hepatitis akut misterius di daerah ini.
Penyakit hepatitis akut ini, kata dia, memang belum diketahui penyebabnya namun bisa diketahui gejala awal yang dialami penderita seperti mual, pusing, muntah, feses berwarna pucat, kulit menguning, dan demam tinggi.
"Belum ada uji laboratoriumnya sehingga salah satu cara untuk mewaspadai penyakit itu yaitu menjaga pola makan dan rajin mencuci tangan sebelum makan," katanya.
Baca juga: Masyarakat Boyolali diminta waspada hepatitis akut
Baca juga: Akademisi UNS ungkap cara cegah hepatitis misterius