Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat provinsi ini mengalami inflasi sebesar 1,07 persen pada April 2022.
Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak dan minyak goreng menjadi salah satu penyebab utama terjadinya inflasi di April 2022.
"Kenaikan harga BBM dan minyak goreng masing-masing memberi kontribusi 0,30 dan 0,23 persen terhadap inflasi Jawa Tengah," katanya.
Inflasi yang terjadi di bulan Ramadhan tersebut lebih tinggi jika dibanding Maret 2022 yang mencapai 0,75 persen.
Ia menuturkan inflasi terjadi di enam kota lokasi survei indeks harga konsumen di Jawa Tengah.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Cilacap yang mencapai 1,68 persen.
Sementara itu inflasi terendah terjadi Kota Semarang dengan 0,86 persen.
Inflasi yang terjadi di Jawa Tengah tersebut tertahan penurunan harga sejumlah komoditas saat bulan ramadhan tahun ini, seperti harga cabai, beras dan bawang merah.
Berita Terkait
Luthfi: Gen Z punya peran strategis penggerak kemajuan Jateng
Jumat, 15 November 2024 18:51 Wib
KPU Kota Semarang mulai pengepakan logistik Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 18:21 Wib
Rektor Upgris-Unimus jadi panelis debat terakhir Pilkada Kota Semarang
Jumat, 15 November 2024 16:25 Wib
Kepala Kemenag Jateng paparkan strategi madrasah "rahmatan lil alamin"
Jumat, 15 November 2024 9:54 Wib
DPD imbau masyarakat tak terpengaruh politik uang
Rabu, 13 November 2024 8:59 Wib
Empat kerawanan dalam Pilkada Jateng
Selasa, 12 November 2024 20:53 Wib
DPD sesalkan kades dimobilisasi jelang pilkada
Selasa, 12 November 2024 20:51 Wib
Aksara: Dinamika Pilgub Jateng tak linier dengan Pilkada Kota Semarang
Selasa, 12 November 2024 8:56 Wib