Bupati Majene ajak puluhan kades belajar "food estate" di Temanggung
Temanggung (ANTARA) - Bupati Majene Achmad Syukri mengajak puluhan kepala desa di wilayahnya belajar pengembangan "food estate" di lereng Gunung Sumbing, Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
"Beberapa waktu lalu kami pernah berkunjung ke sini dan hari ini kami mengajak para kepala desa untuk belajar program 'food estate' yang telah dilakukan para petani di Temanggung ini," kata Achmad Syukri di Temanggung, Selasa.
Di lokasi food estate di kawasan Embung Bansari mereka bertemu langsung dengan petani pengolah lahan, kepala desa, kepala Dinas Pertanian dan Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung.
Lebih lanjut Achmad Syukri menyampaikan setelah melihat langsung keberhasilan "food estate" di sini diharapkan mereka terbuka wawasannya.
"Di sini tidak ada lahan tidur, sementara di daerah kami masih banyak lahan tidur. Jadi itulah PR para perangkat desa," katanya.
Ia mengharapkan setelah datang di sini pihaknya akan melakukan rapat mau diapakan daerah atau lahan tidur yang ada di Majene.
"Kami mau juga daerah kami dijadikan food estate untuk menopang ibu kota negara baru nantinya, karena Majene dengan Kalimantan itu dekat sekali," katanya.
Menurut dia potensi lahan di Kabupaten Majene cukup besar untuk program food estate, bisa ditanam bawang merah, bawang putih maupun tanaman hortikultura lainnya.
"Mudah-mudahan setelah kami berkunjung ke sini, petani di daerah kami nanti bisa mengolah lahan tidur yang ada. Paling tidak bisa mengikuti apa yang dilakukan petani-petani di sini dengan mengoptimalkan fungsi lahan ," katanya.
Sekda Pemkab Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan lahan food estate di Kabupaten Temanggung sekitar 300 hektare ditanami cabai, bawang merah, bawang putih, dan kentang industri.
"Hasilnya bagus dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Lahan food estate milik petani dan sebagian bengkok perangkat desa," katanya.
Ia menjelaskan penanaman lahan di Temanggung dengan cara tumpang gilir untuk memanfaatkan sisa pupuk organik di lahan sehingga lahan terus produktif hampir sepanjang tahun.
Ketua Kelompok Tani Lestari Desa Bansari Sofian mengatakan untuk ubinan hasil panen bawang merah pada program food estate mencapai 15 ton per hektare dengan harga jual Rp16.000 per kilogram bawang kering. Harga tersebut termasuk tinggi dan menguntungkan petani.
Baca juga: Program "food estate" Temanggung hasilkan bawang merah 15,7 ton/hektare
Baca juga: Program Food Estate hortikultura Temanggung jadi rujukan daerah lain
"Beberapa waktu lalu kami pernah berkunjung ke sini dan hari ini kami mengajak para kepala desa untuk belajar program 'food estate' yang telah dilakukan para petani di Temanggung ini," kata Achmad Syukri di Temanggung, Selasa.
Di lokasi food estate di kawasan Embung Bansari mereka bertemu langsung dengan petani pengolah lahan, kepala desa, kepala Dinas Pertanian dan Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung.
Lebih lanjut Achmad Syukri menyampaikan setelah melihat langsung keberhasilan "food estate" di sini diharapkan mereka terbuka wawasannya.
"Di sini tidak ada lahan tidur, sementara di daerah kami masih banyak lahan tidur. Jadi itulah PR para perangkat desa," katanya.
Ia mengharapkan setelah datang di sini pihaknya akan melakukan rapat mau diapakan daerah atau lahan tidur yang ada di Majene.
"Kami mau juga daerah kami dijadikan food estate untuk menopang ibu kota negara baru nantinya, karena Majene dengan Kalimantan itu dekat sekali," katanya.
Menurut dia potensi lahan di Kabupaten Majene cukup besar untuk program food estate, bisa ditanam bawang merah, bawang putih maupun tanaman hortikultura lainnya.
"Mudah-mudahan setelah kami berkunjung ke sini, petani di daerah kami nanti bisa mengolah lahan tidur yang ada. Paling tidak bisa mengikuti apa yang dilakukan petani-petani di sini dengan mengoptimalkan fungsi lahan ," katanya.
Sekda Pemkab Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan lahan food estate di Kabupaten Temanggung sekitar 300 hektare ditanami cabai, bawang merah, bawang putih, dan kentang industri.
"Hasilnya bagus dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Lahan food estate milik petani dan sebagian bengkok perangkat desa," katanya.
Ia menjelaskan penanaman lahan di Temanggung dengan cara tumpang gilir untuk memanfaatkan sisa pupuk organik di lahan sehingga lahan terus produktif hampir sepanjang tahun.
Ketua Kelompok Tani Lestari Desa Bansari Sofian mengatakan untuk ubinan hasil panen bawang merah pada program food estate mencapai 15 ton per hektare dengan harga jual Rp16.000 per kilogram bawang kering. Harga tersebut termasuk tinggi dan menguntungkan petani.
Baca juga: Program "food estate" Temanggung hasilkan bawang merah 15,7 ton/hektare
Baca juga: Program Food Estate hortikultura Temanggung jadi rujukan daerah lain