Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan memperketat pengawasan peredaran minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya saat menjelang Ramadan 1443 Hijriah sebagai upaya memastikan ketersediaan bahan komoditas itu.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Junaenah di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa tim pengawasan barang beredar bakal memantau dan memastikan kondisi stok kebutuhan pokok tetap tersedia.
"Kami akan meninjau ke pasar rakyat, pasar modern, dan distributor minyak goreng, dan toko besar pada 23-30 Maret 2022. Tujuannya adalah memastikan harga kebutuhan pokok stabil dan tidak melebihi harga eceran tertinggi, serta stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat saat menjelang Ramadan maupun Lebaran 2022," katanya.
Baca juga: Pasokan minyak goreng di Temanggung mulai lancar
Ia mengatakan Pemerintah Kota Pekalongan menjamin stok kebutuhan pokok masyarakat maupun harga sembako masih aman dan stabil menjelang Ramadan 1443 Hijriah.
"Harga maupun stok kebutuhan pokok kami menilai masih relatif stabil, meski ada sejumlah komoditi yang naik namun masih dalam batas wajar," katanya
Terkait dengan distribusi minyak goreng, dia mengatakan pihaknya sudah melakukan pantauan di distributor maupun produsen di daerah setempat, termasuk jalur distribusinya kemana.
Demikian pula, kata dia, dengan dilakukannya operasi pasar (OP) minyak goreng apakah sudah mencukupi kebutuhan masyarakat daerah setempat.
Junaenah menambahkan rata-rata kebutuhan minyak goreng mencapai 1 liter per orang per bulannya sehingga stok komoditas ini diperkirakan masih kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Baca juga: Satgas Pangan: Persediaan minyak goreng di Jawa Tengah mencukupi
Baca juga: Pencabutan HET minyak goreng hanya untungkan pengusaha