Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat minta segenap pihak menjadikan Tahun Baru Imlek 2022 sebagai momentum meningkatkan semangat untuk memupuk nilai-nilai kebinekaan lewat kebersamaan dalam upaya menjawab tantangan bangsa saat ini.
"Pada peringatan Tahun Baru Imlek kali ini, saat tren positif COVID-19 kembali meningkat, semangat kebersamaan kita sebagai satu bangsa perlu terus ditingkatkan dalam menghadapi tantangan mengendalikan penyebaran virus corona," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Selasa (1/2).
Menurut Lestari, yang dibutuhkan saat ini sebagai satu bangsa yakni harus memiliki satu sikap yang sama dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa ini.
Penghormatan terhadap nilai-nilai keberagaman lewat upaya meningkatkan kebersamaan dalam menghadapi tantangan bangsa, katanya, harus terus diupayakan.
Tantangan yang kita hadapi saat ini, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, adalah merebaknya kembali penyebaran virus corona di Tanah Air.
Penyebaran varian baru yang dinamai Omicron ini, ujar Rerie, berdasarkan pengamatan para ahli sangat mudah menular dan berisiko lebih besar pada orang yang belum divaksin.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, Minggu (30/1), populasi yang sudah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap (dua dosis) baru mencapai 61,46 persen dari target 208,26 juta orang.
Kondisi ini, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, artinya masih ada hampir setengah dari target populasi belum mendapat vaksinasi lengkap.
Semangat saling menghormati dan kebersamaan, tegas Rerie, diharapkan mampu mendorong masyarakat melengkapi vaksinasi COVID-19 nya, agar terus terjadi peningkatan daya tahan tubuh masyarakat.
Karena, jelasnya, berbagai upaya peningkatan daya tahan tubuh di saat kasus positif COVID-19 merebak, tidak sekadar melindungi diri kita, lebih dari itu mencegah kita menyebarkan virus ke lingkungan kita.
Semangat kebersamaan dan daya tahan tubuh tinggi yang kita miliki, ujar Rerie, diharapkan mampu melindungi bangsa ini dari ancaman peningkatan penyebaran virus corona di Tanah Air.***