Semarang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Kendal terus berinovasi salah satunya dengan meresmikan inovasi pelayanan publik berupa lima unit sarana dan prasarana pendukung, berupa sarana pelayanan publik, sistem pertanian terpadu, industri pakan ternak, aplikasi E-Rupam, serta peletakan batu pertama pembangunan industri kompos dan biodigester
Seluruh fasilitas tersebut diresmikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin, Senin (18/10).
Atas upaya itu, Kakanwil memberikan apresiasi kepada Kepala Lapas Terbuka Kendal Rusdedy beserta jajarannya yang terus melakukan berbagai terobosan, terus berkreasi, dan inovatif.
Agar program yang telah dibangun dan direncanakan berjalan maksimal, Kakanwil meminta dukungan jajarannya yang lain.
Dia berharap Lapas terdekat yakni Lapas Kendal dan Lapas Semarang untuk memindahkan narapidana yang telah memenuhi syarat ke Lapas Terbuka Kendal.
"Kita harus saling menopang, saling mendukung, agar semuanya bisa berjalan maksimal, bisa bergerak. Inovasi yang sudah dicanangkan bisa berjalan dengan baik," ujarnya saat memberikan sambutan.
"Tanpa warga binaan, apa yang telah dilakukan Lapas Terbuka (Kendal) akan sia-sia. Nanti saya akan sampaikan kepada Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala Lapas Kendal untuk segera bisa mengirimkan warga binaan ke sini," katanya.
Baca juga: Warga binaan di Rutan Batang ikuti lomba angkat berat
Kakanwil berharap apa yang terus digalakkan Lapas Terbuka Kendal tidak hanya membawa dampak bagi warga binaan, namun juga kepada para pegawainya.
"Semoga semua kegiatan itu berjalan dengan baik. Lapas Terbuka bisa maju dan kalau bisa kemajuan Lapas Terbuka Kendal ini membawa dampak kesejahteraan bagi petugasnya," harapnya
Sementara Rusdedy, dalam laporannya mengatakan Lapas Terbuka Kendal nantinya akan mengintegrasikan sistem pertanian dan peternakan di satu lokasi yang luasnya mencapai 7,5 hektare.
Lapas Terbuka Kendal akan mengolah hasil pertanian (jagung) menjadi pakan ternak yang berkualitas, dimana limbah dari olahan tersebut akan digunakan untuk industri kompos, sementara kotoran hewan akan diolah di biogester menjadi pupuk.
Artinya, semua akan dimanfaatkan semaksimal mungkin guna pengembangan pertanian dan peternakan di Lapas Terbuka Kendal.
Baca juga: Kakawil Kemenkumham lantik pejabat administrasi, anggota MPDN, dan kewarganegaraan
Usai peresmian, Kakanwil yang datang bersama Kepala Divisi Administrasi Jusman dan Kepala Bagian Pelaporan dan Hubungan Masyarakat Budhiarso Widhayarsono menyempatkan diri melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan dan pengolahan pakan ternak.
Dilanjutkan dengan meletakkan batu pertama pembangunan industri kompos dan biodigester serta memotong pita tanda diresmikan ruang layanan.
Hadir pada acara itu, Kepala Lapas Kendal, Kepala UPT se-Kota Semarang, dan perwakilan dinas terkait lainnya.
Baca juga: Kemenkumham Jateng-Ombudsman bersinergi tingkatkan kualitas layanan publik