Semarang (ANTARA) -
"Akan kami evaluasi dan perbaiki. Semoga di PON XXI nanti bisa lebih baik dan juara, Insya Allah," kata Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Semarang, Sabtu.
Meski demikian, ia meminta agar seluruh pihak tidak berkecil hati dan menjadikan peringkat di PON XX Papua tersebut sebagai pengalaman bagi Jawa Tengah sehingga bisa lebih baik lagi ke depannya.
Baca juga: Perolehan medali akhir PON XX, Jateng di posisi keenam
Selain itu, ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah atas raihan medali kontingen Jateng.
"Saya meminta maaf sedalam-dalamnya karena belum sukses Jawa Tengah di PON XX Papua kali ini," ujar Gus Yasin.
Ia menambahkan, selama penyelenggaraan PON XX Papua, ia melihat beberapa atlet yang mengalami cedera atau kelelahan dalam pertandingan.
Baca juga: Pebiliar Jateng Ricky Yang pensiun dari nomor pool
Menurut dia, cedera itu terjadi lantaran atlet tersebut mengikuti beberapa nomor pertandingan sehingga energinya terkuras dan kelelahan.
"Kemarin pas final beregu cabang bulu tangkis, atlet Indah kelelahan dan nyaris pingsan, kemudian atlet karate kita, Putri, juga terpaksa kalah karena mengalami cedera pada pertandingan sebelumnya. Ini memang perlu kita evaluasi bersama," tutur Gus Yasin.
Kontingen Jawa Tengah pada penyelenggaraan PON Jawa Barat 2016 lalu finis di peringkat lima besar, namun di PON XX Papua hanya mampu bertengger di posisi keenam.
Jawa Tengah meraih total sebanyak 130 medali dalam ajang PON XX Papua dengan rincian 24 medali emas, 45 medali perak dan 61 medali perunggu. (LHP)
Baca juga: Jateng siapkan tempat karantina untuk kontingen PON XX Papua