Semarang (ANTARA) - Ratusan atlet dan pelatih Jawa Tengah peraih medali emas, perak, dan perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 bakal menerima tali asih atau bonus dengan nilai total Rp60,67 miliar.
Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko di Semarang, Selasa, menyebutkan dana tali asih tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jateng 2025.
"Karena itu, tali asih paling cepat diberikan pada Januari 2025," katanya pada Tasyakuran dan Pembubaran Panitia Kontingen Jawa Tengah PON XXI/Aceh-Sumut.
Atlet perseorangan peraih medali emas masing-masing akan diganjar bonus Rp250 juta, sedangkan untuk nomor ganda masing-masing Rp180 juta, untuk beregu (3 orang) masing-masing Rp125 juta, beregu (4 orang) masing-masing Rp87,5 juta, dan beregu lebih dari 4 orang masing-masing terima Rp62,5 juta.
Adapun peraih medali perak dengan kriteria sama, masing-masing atlet terima Rp125 juta, Rp93,75 juta, Rp62,5 juta, Rp43,75 juta, dan Rp31,25 juta.
Sementara peraih medali perunggu dengan kriteria sama, masing-masing terima Rp62,5 juta, Rp40,875 juta, Rp31,25 juta, Rp21,875 juta, dan Rp15,025 juta.
Selain itu, pelatih juga menerima bonus sesuai dengan perolehan medali atlet asuhannya. Bagi pelatih yang atletnya meraih emas bakal diberi bonus Rp125 juta, perak Rp62,5 juta, dan perunggu Rp31,25 juta.
Soedjatmiko menyatakan perolehan medali emas Kontingen Jateng pada PON XXI merupakan yang terbanyak sepanjang Jateng ambil bagian dalam PON.
Pada PON XXI/Aceh-Sumut, Jateng dengan kekuatan 743 atlet dan turun di 60 cabang olahraga, meraih 71 medali emas, 74 perak, dan 115 medali perunggu.
Dari 60 cabang yang diikuti, 57 cabang berhasil meraih medali. Bulu tangkis menyumbang medali terbanyak, yakni 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Sekretaris Umum KONI Jateng Ade Oesman menyebut dedikasi dan daya juang para atlet dan pelatih kontingen Jateng luar biasa sehingga bisa meraih 71 medali emas dan berada di posisi kelima di bawah Jabar, DKI Jakarta, Jatim, dan tuan rumah Sumut.
Sempat diledek
Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana di tempat sama menyatakan 3 hari setelah pembukaan PON XXI, ia sempat diledek kontingen tetangga karena perolehan medali Jateng masih sedikit.
Namun, setelah atlet sepatu roda meraih emas pertama, medali demi medali terus mengalir hingga menembus 71 medali emas.
Pencapaian ini rekor terbanyak selama Jateng mengikuti PON.
"Semangat bertarung atlet-atlet Jateng sangat luar biasa. Terima kasih," ujarnya.