Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang membangun sebuah gedung pertunjukan berkonsep teater di Komplek Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, gedung pertunjukan ini akan memiliki sistem tata suara dan pencahayaan yang representatif.
Menurut dia, pembangunan Ibu Kota Jawa Tengah tidak hanya difokuskan pada peningkatan estetika, namun juga pengembangan potensi seni budaya.
Baca juga: Ruang kreatif Pasar Bulu Semarang mulai digarap
Baca juga: Pasar Bulu Semarang diresmikan jadi pasar tradisional digital
Menurut dia, dengan gedung pertunjukan yang nyaman diharapkan para pelaku seni budaya dapat terlibat aktif dalam meningkatkan daya tarik Kota Semarang.
"Minat masyarakat terhadap pertunjukan seni bisa meningkat, pekerja seni pun ikut berdaya," katanya.
Pembangunan gedung pertunjukan di komplek TBRS Semarang sendiri terbagi dalam dua tahap.
Tahap pertama yang terdiri atas pembangunan struktur bangunan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Sementara untuk tahap dua akan mulai dilakukan pengerjaan arsitektur dan kelistrikan akan digarap pada 2022.
Area pertunjukan nantinya akan terdiri dari dua bagian, yakni gedung teater dengan kapasitas 500 orang serta gedung pertunjukan komunal dengan kapasitas 800 orang.