Absennya Kante adalah pukulan besar bagi Tuchel karena The Blues juga akan bermain tanpa Christian Pulisic, Mason Mount dan bek Reece James karena cedera.
Tuchel mengaku tidak tahu berapa banyak pemainnya yang divaksinasi dan meski dia sendiri telah divaksin, dia tidak akan memaksa orang lain untuk divaksin.
“Kami adalah cerminan masyarakat, para pemain adalah orang dewasa dan mereka memiliki pilihan bebas. Kami harus menerimanya, kurang lebih ini yang bisa saya katakan. Saya tahu situasinya masih jauh dari selesai. Itu membuat Anda sangat sadar. ini belum berakhir," kata Tuchel dalam konfrensi pers jelang pertandingan seperti dikutip Reuters.
"Saya pelatih sepak bola, saya ayah di dalam keluarga saya... Saya punya cukup banyak hal yang harus dilakukan. Saya tidak sepenuhnya mengetahui apa itu vaksinasi."
Baca juga: Pochettino berharap Messi bisa tampil lawan Manchester City
"Saya cukup mendapat informasi untuk mengambil keputusan sendiri, tetapi saya tidak dalam posisi memberikan rekomendasi secara terbuka, saya tidak akan melakukannya."
Tuchel menyadari tim lain akan lebih termotivasi bermain melawan Chelsea karena mereka juara Eropa, tetapi dia tidak mau menyebut timnya favorit dalam kompetisi ini.
“Saya tidak berpikir kami tim favorit, tetapi kami telah menunjukkan penampilan yang kami mampu,” kata dia. "Kita harus tetap realistis dan menjelaskan apa yang kita tuntut dari diri kita sendiri. Semakin baik kita melakukan ini, semakin baik kinerja kita."
Juventus sendiri mengalami awal musim yang kurang baik setelah ditinggal Cristiano Ronaldo ke Manchester United. Si Nyonya Besar saat ini berada pada urutan ke-10 Serie A, tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Napoli.
"Waktu akan menjawab, tetapi bukan rahasia bahwa tim mana pun di dunia tanpa Cristiano adalah tim yang lebih lemah karena dia salah satu yang terhebat... Mereka kehilangan juara besar, kepribadian besar," tambah Tuchel. “Namun, Anda bisa memenangkan pertandingan dan menjadi tim yang kuat tanpa Cristiano."
Baca juga: Ancelotti puji dua darah mudanya, Rodrygo dan Camavinga