Semarang (ANTARA) -
"Saya doakan sehat terus, jaga nama baik Jateng, bangsa dan negara. Spiritnya untuk menang saya lihat sudah ada. Jaga terus semangat itu, jangan lupa minta doa restu orang tua agar selamat dan menjadi juara," katanya di Semarang, Kamis.
Tujuh atlet yang dilepas secara resmi oleh Ganjar tersebut merupakan bagian dari 23 atlet terbaik dari Indonesia ke ajang internasional itu.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak para atlet Jateng untuk menjaga kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta para atlet dan ofisial yang berangkat ke Tokyo untuk mengabadikan kegiatan sehari-hari melalui video agar bisa memberikan semangat kepada masyarakat lainnya.
"Selamat berjuang, nanti saya pantau melalui pemberitaan. Jangan lupa kirimkan videomu selama di sana agar orang tahu bahwa ada atlet-atlet hebat dari tanah air, dari Jawa Tengah yang sedang berlaga," ujarnya.
Baca juga: Jadwal atlet RI di Paralimpiade Tokyo 2020
Baca juga: 16 atlet NPC Indonesia ikuti seremonial pembukaan Paralimpiade 2021
Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah Osrita Muslim menambahkan Jateng mengirimkan tujuh atletnya ke Paralimpiade Tokyo 2020.
Ketujuh atlet itu akan berjuang di tiga cabang olahraga yakni atletik, bulu tangkis, dan menembak.
"Dari ketiga cabor itu, kami targetkan atlet Jateng membawa pulang tiga medali yakni satu perak dan dua perunggu," katanya.
Ketujuh atlet asal Jateng itu, lanjut Osrita, akan berangkat pada Kamis (19/8), bahkan dua atlet dari cabang olahraga bulu tangkis sudah berangkat mendahului.
Menurut dia, para atlet asal Jateng itu optimistis dapat mempersembahkan hasil terbaik dalam ajang itu karena telah berlatih keras dan mempelajari calon lawan di Paralimpiade nanti. (LHP)