Semarang (ANTARA) - Perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa-Bali dengan sejumlah pelonggaran berpotensi meningkatkan mobilitas warga sehingga kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan ketegasan pemangku kepentingan menegakkan aturan sangat diperlukan.
"Euforia terhadap pelonggaran di sejumlah sektor mulai terlihat, meski sejatinya kebijakan PPKM Level 4 adalah untuk membatasi mobilitas orang demi mencegah penularan Covid-19. Kondisi ini harus diwaspadai, jangan sampai ledakan kasus terulang lagi," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/7).
Kementerian Kesehatan mencatat varian Delta dari India telah masuk ke sejumlah daerah, salah satunya di Jawa Tengah. Di provinsi ini jumlah kasus meroket hingga 368 persen hanya dua pekan setelah Lebaran tahun ini.
Catatan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyebut mobilitas masyarakat di tempat wisata meningkat selama masa libur Lebaran 2021. Peningkatan terjadi di sejumlah daerah dengan persentase mencapai 38 persen hingga 100 persen.
Berdasarkan catatan tersebut, menurut Lestari, kombinasi sebaran Covid-19 varian Delta dan peningkatan mobilitas warga diduga kuat menghasilkan ledakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap euforia masyarakat terhadap kebijakan pelonggaran di sejumlah sektor pada PPKM Level 4 ini dapat diantisipasi dengan baik oleh para pemangku kepentingan.
Sejumlah teknis pelaksanaan kebijakan PPKM Level 4 tersebut, tegas Rerie, harus bisa diaplikasikan dengan baik di lapangan sehingga berjalan sesuai dengan ketentuan.
Karena bila pelonggaran di sejumlah sektor tidak bisa diantisipasi dengan baik, menurut anggota Mejelis Tinggi Partai NasDem itu, potensi ledakan kasus positif Covid-19 yang dihadapi sejumlah daerah akan lebih besar, karena keterbatasan jumlah fasilitas kesehatan dimiliki dan tingkat kesadaran masyarakat menjalankan prokes yang masih rendah.
Catatan Kemenkes per 23 Juli 2021, bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di kota-kota di Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan berkisar antara 85-70 persen.
Dengan kondisi tersebut, Rerie berharap, para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat harus benar-benar menjalankan kebijakan PPKM level 4 ini sesuai dengan yang ditetapkan.
Kedisiplinan masyarakat menjalankan aturan dan Prokes seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, tambahnya, harus menjadi norma dalam keseharian.
Rerie menegaskan kolaborasi yang baik antara para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus benar-benar terjadi dalam pelaksanaan PPKM Level 4 di Tanah Air, agar kita terhindar dari ancaman ledakan kasus positif Covid-19 yang pernah bangsa ini alami.***
Berita Terkait
Perusahaan pembiayaan dukung perkembangan industri tekstil usai PPKM
Jumat, 3 Maret 2023 21:04 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan lanjutkan vaksinasi inklusif
Selasa, 17 Januari 2023 7:00 Wib
PPKM dicabut, Dinkes Boyolali dorong masyarakat tetap lengkapi vaksinasi COVID-19
Senin, 9 Januari 2023 8:38 Wib
PPKM dicabut, Pemkot Pekalongan ingatkan masyarakat jangan euforia
Kamis, 5 Januari 2023 7:43 Wib
Pemakaian masker tidak lagi diwajibkan di Balai Kota Surakarta
Rabu, 4 Januari 2023 15:39 Wib
Pemkot Surakarta pastikan tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat
Selasa, 3 Januari 2023 14:34 Wib
PPKM dicabut, ini pesan Kadinkes Kota Pekalongan
Senin, 2 Januari 2023 14:26 Wib
PPKM berakhir, Ganjar ingatkan warga tetap kontrol diri
Sabtu, 31 Desember 2022 7:00 Wib