Solo (ANTARA) - Petugas gabungan Kota Surakarta, Jawa Tengah, dalam operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan menemukan empat pedagang bermobil asal luar kota di area parkir Alun Alun Keratonan Pasar Kliwon Solo, Senin, dari hasil tes antigen positif COVID-19.
Petugas gabungan Polresta Surakarta terdiri TNI, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan setempat dalam operasi yustisi terhadap pedagang bermobil asal luar kota menjaring seratusan orang dilakukan tes usap antigen untuk menekan laju kasus COVID-19 di Solo.
Menurut Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, Polresta Surakarta bersama unsur TNI dan Pemerintah Daerah setempat telah mengidentifikasi beberapa sport pusat perekonomian di Solo, tepatnya di Alun Alun Utara Keraton Surakarta pada wkatu-waktu tertentu setiap hari Senin dan Kamis, dibanjiri pedagang bermobil dari luar kota Surakarta.
Baca juga: Pedagang bermobil nekat berjualan di Alun-alun Solo
Petugas gabungan terdiri atas Polres, TNI, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kota Surakarta kemudian melakukan operasi Yustisi dengan sanksi tes usap antigen, di tempat parkir Alun-Alun Utara Keraton Serengan Solo, Senin,dimulai pukul 04.30 WIB.
Pada operasi Yustisi tersebut dari 153 pedagang asal luar kota yang terjaring oeparasi dilakukan tes antigen dan ditemukan empat orang hasilnya positif, sedangkan lainnya negatif. Langkah selanjutnya, pedagang yang positif dibawa ke RS Bung Karno untuk proses tes PCR.
Empat pedagang yang dinyatakan positif dari tes cepat antigen tersebut dua orang berasal dari Pelakongan, satu orang asal Mojokerto dan satu lainnya asal Batang. Mereka kemudian dibawa ke RSUD Bung Karno dilakukan tes PCR dan setelah itu, dikirim ke Isolasi Terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Sementara Kepala Satpol PP Kota Surakarta Arif Darmawan menambahkan sesuai perintah Wali Kota Surakarta dalam rapat Forkompimda, untuk dilakukan pengecekan kepada pedagang dari luar kota khususnya berasal daerah zona merah.
"Kami sudah menindaklanjuti di Alun Alun Utara Keratonan Solo, operasi dimulai pukul 04.30 WIB, dan awalnya menjaring ada 117 pedagang dari luar kota dan hasilnya ditemukan empat orang yang positif," kata Arif.
Pedagang yang hasil tes antigen positif tersebut, kata dia, ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta untuk dibawa ke isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
"Kami yang menurunkan 55 personel kemudian melakukan penjaringan lagi menemukan 37 orang pedagang asal lua kota dan hasilnya tes semua negatif sehingga, total ada 154 orang yang dites usap antigen," katanya.
Dia menjelaskan pedagang bermobil seharusnya hanya mengirim atau menyetor barang bukan berjualan di area parkir, hal ini yang dilarang. "Kami sudah menindak delapan pedagang mobil yang nekat berjualan di area parkir dengan tindak pidana ringan (tipiring), hasil operasi pada Senin (14/6).
Baca juga: Pedagang bermobil dilarang berjualan di Solo
Baca juga: Gibran larang pedagang bermobil dari luar kota masuk Solo