Solo (ANTARA) - Sejumlah pedagang bermobil masih nekat berjualan di Alun-alun Solo di tengah larangan aktivitas tersebut oleh Pemerintah Kota Surakarta menyusul ditemukannya kasus positif COVID-19 dari beberapa penjual.
Pantauan di Solo, Kamis, sejumlah pedagang masih berjualan di Alun-alun Utara Keraton Solo. Salah satu pedagang Rismanto mengaku tidak tahu dengan adanya larangan tersebut.
"Saya hanya dapat informasi, selama menerapkan protokol kesehatan, pakai masker maka tetap diperbolehkan berjualan," katanya.
Baca juga: Pedagang bermobil dilarang berjualan di Solo
Bahkan, ia mengaku dengan pelarangan tersebut maka merugikan para pedagang bermobil yang kebanyakan berasal dari luar kota. Rismanto yang berasal dari Pekalongan ini mengatakan hanya berjualan di hari Senin dan Kamis.
"Setiap ke Solo kalau pas sepi saya bisa jualan di kisaran 50 lusin, kalau pas ramai jelang Lebaran, sampai 100 lusin," kata pedagang pakaian ini.
Dikonfirmasi aktivitas pedagang tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan sesuai dengan Surat Edaran (SE) terbaru Wali Kota Surakarta Nomor 067/1869 tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Untuk Penanganan COVID-19 di Kota Surakarta maka pedagang bermobil tidak lagi boleh berjualan di daerah tersebut.
"Kalau yang kami sampaikan apabila masih berjualan ya dilakukan sanksi yang berlaku, sanksinya ya di tipiring (tindak pidana ringan), itu biar Satpol PP," katanya.
Mengenai larangan tersebut, dikatakannya, Pemkot Surakarta sudah melakukan sosialisasi namun baru sebatas media sosial. Meski demikian, ia meminta para pedagang untuk meningkatkan kesadaran agar mengikuti aturan tersebut.
"Nanti dikasih sanksi berupa denda dalam jumlah besar kan ya lama-lama kapok," katanya.
Sementara itu, ia juga merencanakan melibatkan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta untuk melakukan tes usap antigen secara acak.
"Jadi secara insidentil kami melakukan 'swab' acak, yang positif kami tarik ke Donohudan (lokasi karantina terpusat)," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta data calon penerima vaksin usia 18 tahun ke atas
Baca juga: Mudahkan masyarakat, Pemkot Surakarta lakukan vaksinasi keliling
Berita Terkait
Wali Kota Magelang serahkan kunci kios Shelter Ngesengan ke pedagang
Senin, 18 Maret 2024 18:15 Wib
BPJAMSOSTEK Pati ajak pedagang pasar peroleh perlindungan
Jumat, 15 Maret 2024 11:53 Wib
Sebanyak 680 pedagang dari berbagai daerah ramaikan Dandangan Kudus
Minggu, 3 Maret 2024 6:22 Wib
Pedagang Pasar Malam UMP catatkan omzet hingga jutaan rupiah
Kamis, 29 Februari 2024 11:33 Wib
35 pedagang bangunan pasar yang ambrol direlokasi
Rabu, 21 Februari 2024 7:30 Wib
Pemkot Surakarta arahkan pedagang daging anjing beralih jualan
Selasa, 20 Februari 2024 16:20 Wib
Pedagang di dalam Alun-alun Keraton ditertibkan
Selasa, 20 Februari 2024 7:24 Wib
Pedagang di Temanggung keluhkan kenaikan harga beras
Sabtu, 17 Februari 2024 19:58 Wib