Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melarang pedagang bermobil jualan di Solo menyusul ditemukannya lima orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sebetulnya mereka ini dari awal tidak diperbolehkan, tetapi nekat jualan," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan Pemkot Surakarta hanya memperbolehkan pedagang bermobil tersebut memasok barang dagangan dan tidak berhenti untuk berjualan seharian. Aturan ini ditegaskan seiring diterbitkannya Surat Edaran tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro terbaru yang rencananya akan segera diterapkan dalam waktu dekat.
Baca juga: Gibran larang pedagang bermobil dari luar kota masuk Solo
"Saya tegaskan di SE terbaru nanti, walaupun bawa hasil swab, Antigen negatif, tetap tidak boleh. Mohon maaf soalnya kemarin sudah ada yang kena lima yang positif. Kalaupun tidak COVID-19 kan juga tidak boleh. Bolehnya hanya ngedrop barang, bukan untuk jualan," katanya.
Ia mengatakan ke depan pengawasan akan dilakukan oleh petugas Satpol PP Kota Surakarta dengan didukung oleh TNI/Polri.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Surakarta Arif Darmawan mengatakan akan melakukan pengawasan untuk memastikan tidak masuknya pedagang bermobil khususnya di kawasan Alun-Alun Utara Keraton Solo.
"Tetapi mereka kan datangnya setiap hari Senin dan Kamis. Jadi kami melakukan pengawasan di hari-hari tersebut. Ini kami lakukan di malam hari," katanya.
Sebelumnya Ketua Pelaksana Harian Satgas COVID-19 Kota Surakarta Ahyani mengatakan ada lima pedagang yang dinyatakan positif COVID-19. Adanya temuan tersebut pasca-dilakukannya tes usap antigen secara acak oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Surakarta.
"Mereka semua warga Jepara, meski bukan penduduk Solo, tapi menjadi tanggung jawab Pemkot Solo," katanya.
Ia mengatakan saat ini kelimanya ditempatkan ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi terpusat hingga dinyatakan negatif COVID-19.
Baca juga: Rugikan pedagang pasar, pemerintah diminta tertibkan pedagang bermobil
Berita Terkait
Pemkot Magelang optimalkan aktivasi IKD, dukung penerapan SPBE
Kamis, 25 April 2024 11:17 Wib
Pemkot Pekalongan agendakan porseni tripartit sambut Hari Buruh 2024
Kamis, 25 April 2024 8:44 Wib
Pemkot Pekalongan komitmen tingkatkan mutu pendidikan guru penggerak
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Pekalongan kenalkan cara membatik kepada wisatawan Museum Batik
Kamis, 25 April 2024 8:41 Wib
Pemkot Pekalongan implementasi sekolah siaga kependudukan
Kamis, 25 April 2024 8:37 Wib
Pemkot Semarang gelar Nobar Timnas U-23 di Balai Kota mulai Kamis malam
Rabu, 24 April 2024 20:39 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Literafest 2024, Mbak Ita: Literasi kunci pembuka pintu pengetahuan
Rabu, 24 April 2024 18:47 Wib