Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta melakukan vaksinasi keliling untuk memudahkan masyarakat khususnya kelompok lanjut usia (lansia) memperoleh imunisasi COVID-19 tersebut.
"Kami berupaya terus melakukan percepatan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Layanan mobil keliling program vaksinasi sendiri mulai dilakukan hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di sela kegiatan vaksinasi keliling di kawasan Ngarsopuro Solo, Selasa.
Ia mengatakan sebetulnya mobil untuk vaksin keliling sendiri sudah dijadwalkan hingga akhir bulan ini ke beberapa lokasi yang jaraknya jauh dari fasilitas layanan kesehatan.
"Mobilnya juga besar, targetnya dalam satu hari kami bisa melayani hingga 100 peserta. Harapannya ini bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. Alhamdulilah antusiasme masyarakat luar biasa," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta inovasi pelayanan mobil keliling vaksinasi masyarakat
Meski demikian, dikatakannya, jika antusiasme warga tinggi maka peserta akan ditambah hingga 10 persen. Selanjutnya jika peserta masih tetap banyak maka akan diarahkan untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kalau di sini kan dekat dengan RS PKU Muhammadiyah atau ke Puskesmas Stabelan," katanya.
Ia juga berharap dengan adanya mobil vaksinasi keliling ini capaian vaksin khususnya untuk kelompok pralansia, yaitu usia 50-60 tahun hingga lansia yakni di atas 60 tahun bisa meningkat dan kekebalan tubuh masyarakat makin baik.
Sementara itu, untuk syarat vaksin yang harus dibawa masyarakat adalah membawa kartu tanda penduduk elektronik. Selanjutnya, bagi pengantar yang membawa dua peserta vaksin akan diberikan vaksinasi secara gratis.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan pada pelayanan vaksinasi tersebut para peserta yang datang dapat langsung dilayani.
"Upaya ini kami lakukan untuk mempercepat capaian sasaran vaksinasi bagi pralansia karena kelompok ini termasuk yang paling rentan terinfeksi COVID-19 dan perlu kita lindungi bersama," katanya.
Baca juga: Puan dorong dapilnya lakukan percepatan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kudus belum penuhi target