139 santri Batang yang kembali ke Ponpes Lirboyo jalani tes antigen
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah memberikan tes cepat antigen secara gratis pada 139 santri setempat yang akan kembali belajar ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin.
Bupati Batang Wihaji usai pelepasan para santri di Batang, Senin, mengatakan bahwa sesuai arahan dari Ponpes Lirboyo bahwa para santri yang kembali belajar harus membawa keterangan kesehatan dengan status negatif COVID-19.
"Jika dari datanya ada 151 santri tetapi yang datang menjalani tes antigen sebanyak 139 orang. Akan tetapi, sebanyak 139 santri, setelah dilakukan tes antigen hasilnya dinyatakan negatif," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data jumlah kasus COVID-19 sebanyak 52 orang positif terpapar COVID-19 terdiri atas 14 orang dirawat di rumah sakit dan 38 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Adapun total kasus COVID-19, kata dia, sebanyak 4.026 orang sejak awal pandemi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan sudah melakukan tes cepat antigen bagi santri yang akan kembali belajar ke ponpes.
Bagi santri yang ditemukan reaktif, kata dia, maka pihaknya akan melakukan tes PCR dan yang bersangkutan tidak diizinkan berangkat ke ponpes.
"Jika ditemukan reaktif akan segera dilakukan 'swab' (tes usap) PCR dan tidak boleh berangkat ke Kediri. Kami juga memberikan vitamin pada santri," katanya.
Bupati Batang Wihaji usai pelepasan para santri di Batang, Senin, mengatakan bahwa sesuai arahan dari Ponpes Lirboyo bahwa para santri yang kembali belajar harus membawa keterangan kesehatan dengan status negatif COVID-19.
"Jika dari datanya ada 151 santri tetapi yang datang menjalani tes antigen sebanyak 139 orang. Akan tetapi, sebanyak 139 santri, setelah dilakukan tes antigen hasilnya dinyatakan negatif," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data jumlah kasus COVID-19 sebanyak 52 orang positif terpapar COVID-19 terdiri atas 14 orang dirawat di rumah sakit dan 38 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Adapun total kasus COVID-19, kata dia, sebanyak 4.026 orang sejak awal pandemi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan sudah melakukan tes cepat antigen bagi santri yang akan kembali belajar ke ponpes.
Bagi santri yang ditemukan reaktif, kata dia, maka pihaknya akan melakukan tes PCR dan yang bersangkutan tidak diizinkan berangkat ke ponpes.
"Jika ditemukan reaktif akan segera dilakukan 'swab' (tes usap) PCR dan tidak boleh berangkat ke Kediri. Kami juga memberikan vitamin pada santri," katanya.