Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali menggelar Paritrana Award sebagai bentuk apresiasi terhadap pemerintah daerah dan perusahaan yang telah mendukung penuh implementasi dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayahnya masing-masing sepanjang 2020 dan saat ini tengah memasuki tahap akhir penjurian.
“Penghargaan tahun ini saya rasa sangat spesial, karena tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat bagi banyak pihak akibat pandemi COVID-19, namun masih tetap bisa mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan maksimal. Untuk itu, ditambahkan indikator penilaian baru terkait inovasi dalam mengatasi dampak pandemi termasuk perlindungan bagi tenaga relawan COVID-19," kata Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin.
Zainudin menyebutkan para kontestan Paritrana Awards yang lolos tahap seleksi awal tahun ini terdiri atas 34 pemerintah provinsi dan 124 pemerintah kabupaten/kota; 88 perusahaan berskala besar, 99 perusahaan skala menengah, dan 34 UKM.
“Dari proses seleksi lanjutan, akhirnya didapat total kandidat yang lolos ke tahap wawancara sebanyak 7 kandidat dari pemerintah provinsi, 8 pemerintah kabupaten/kota, masing-masing 9 perusahaan skala besar dan menengah, serta 34 UKM,” kata Zainudin.
Jika dilihat dari jumlah peserta, lanjut Zainudin, ada peningkatan 492 kontestan pada tahun 2020, sedangkan tahun 2017 terdapat 243 kontestan yang menunjukkan tingginya antusiasme pemerintah daerah dan perusahaan dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para pekerja di wilayah masing-masing.
Baca juga: Hari Musik Nasional, BPJS Ketenagakerjaan berikan perlindungan musisi
Zainudin menjelaskan wawancara merupakan tahap akhir dari penjurian dan selanjutnya akan diumumkan oleh BPJAMSOSTEK setelah mendapatkan hasil penilaian dari tim juri yang diketuai Hotbonar Sinaga sebagai Ahli Jaminan Sosial, bersama Riant Nugroho selaku ahli kebijakan publik, Prof Ravik Karsidi selaku Ahli Pemberdayaan Masyarakat/Sosiologi Pendidikan, Dr Chazali Situmorang selaku Ahli Jaminan Sosial, Drs.Soeprayitno PhD yang mewakili APINDO, Ir Untung Riyadi SE yang mewakili unsur Serikat Pekerja, Retna Pratiwi SH., M.Hum selaku Direktur Jamsostek Kemnaker RI, dan Ir. Zanariah M.Si selaku Direktur SUPD IV Ditjen Bangda Kemendagri RI.
Zainudin berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Paritrana Awards mampu meningkatkan kepatuhan, dukungan, kepedulian (awareness), sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh peserta terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
Paritrana Award merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama BPJS Ketenagakerjaan. yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.
"Semoga para kandidat tahun ini bisa meraih hasil yang diharapkan sebagai upaya dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. Paritrana Award ini agar dijadikan pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," kata Zainudin.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan siap hadapi tantangan pengelolaan jaminan sosial ketenagakerjaan
Untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Deputi Direktur Wilayah Jateng dan DIY BPJAMSOSTEK Suwilwan Rachmat menyebutkan ada 4 perusahaan dan 1 untuk kategori pemerintah provinsi yang lolos hingga tahap wawancara.
Sebanyak 4 perusahaan tersebut, lanjut Willy, panggilan akrab Suwilwan Rachmat, antara lain
PT Cahaya Murni Central Java Semarang (kategori perusahaan skala besar), dan 3 perusahaan skala menengah: Politeknik Harapan Bersama Tegal, BPR Pasar Kulon Progo, Yogyakarta dan PDAM Tirta Sembada Yogyakarta; serta 1 kategori pemerintah provinsi yakni Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jadi Jateng dan DIY masing-masing ada 2 perusahaan yang lolos hingga tahap wawancara. Ditambah 1 kategori pemprov yakni DIY. Kami berharap mereka bertahan hingga tahap akhir," harap Willy.
Baca juga: BPJAMSOSTEK terima audiensi KSPI Jateng
Berita Terkait
Asa penyandang dan keluarga disabilitas bersama BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 15 November 2024 20:35 Wib
BPJS Ketenagakerjaan beri perlindungan pekerja tol Solo-Jogja
Kamis, 14 November 2024 21:44 Wib
JMO wujud transformasi BPJS Ketenagakerjaan menuju Indonesia Emas 2045
Kamis, 14 November 2024 9:42 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY per Oktober 2024 salurkan klaim Rp5,4 triliun
Kamis, 14 November 2024 9:03 Wib
Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS
Rabu, 13 November 2024 14:42 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
Selasa, 12 November 2024 14:53 Wib
BPJAMSOSTEK bayarkan santunan jaminan kematian keluarga pekerja rokok
Sabtu, 9 November 2024 5:18 Wib
BPJS Kesehatan bantu sembuhkan Fadonianto dari hernia
Selasa, 5 November 2024 13:48 Wib