Pemkot Pekalongan siapkan dana cadangan untuk tangani banjir
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah menyiapkan dana cadangan untuk menangani dampak bencana banjir yang dalam tiga hari terakhir melanda wilayahnya.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfud di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pemerintah kota semula mengalokasikan dana cadangan Rp3 miliar untuk penanganan dampak bencana setelah pemberlakuan status tanggap darurat banjir dari 7 sampai 20 Februari 2021.
"Akan tetapi dana cadangan tersebut dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 dan refocusing Rp1,5 miliar... Sisanya secara bertahap akan kami salurkan untuk kebutuhan makanan dan kesehatan, serta perbaikan infrastruktur mana saja yang perlu ditangani," katanya.
Baca juga: 2.882 warga Pekalongan mengungsi karena banjir
Baca juga: Penggantian Jembatan Rembun Pekalongan-Pemalang tuntas Maret 2021
Pemerintah kota, ia mengatakan, akan memprioritaskan penggunaan dana cadangan untuk upaya penyelamatan korban bencana serta pelayanan kesehatan dan konsumsi bagi warga yang terdampak banjir.
Saelany mengatakan bahwa banjir yang melanda 22 dari 27 kelurahan di Kota Pekalongan telah memaksa 2.882 orang mengungsi di 43 titik pengungsian.
"Kondisi saat ini terpantau air mulai surut," katanya.
Dia meminta warga Pekalongan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi bencana alam.
"Meski bencana ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa tetapi kami minta warga selalu waspada, untuk menjaga diri, dan harus mengungsi ke lokasi yang aman saat terjadi banjir," katanya.
Baca juga: 50 keluarga di sekitar KIT Batang terdampak banjir lumpur
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfud di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pemerintah kota semula mengalokasikan dana cadangan Rp3 miliar untuk penanganan dampak bencana setelah pemberlakuan status tanggap darurat banjir dari 7 sampai 20 Februari 2021.
"Akan tetapi dana cadangan tersebut dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 dan refocusing Rp1,5 miliar... Sisanya secara bertahap akan kami salurkan untuk kebutuhan makanan dan kesehatan, serta perbaikan infrastruktur mana saja yang perlu ditangani," katanya.
Baca juga: 2.882 warga Pekalongan mengungsi karena banjir
Baca juga: Penggantian Jembatan Rembun Pekalongan-Pemalang tuntas Maret 2021
Pemerintah kota, ia mengatakan, akan memprioritaskan penggunaan dana cadangan untuk upaya penyelamatan korban bencana serta pelayanan kesehatan dan konsumsi bagi warga yang terdampak banjir.
Saelany mengatakan bahwa banjir yang melanda 22 dari 27 kelurahan di Kota Pekalongan telah memaksa 2.882 orang mengungsi di 43 titik pengungsian.
"Kondisi saat ini terpantau air mulai surut," katanya.
Dia meminta warga Pekalongan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi bencana alam.
"Meski bencana ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa tetapi kami minta warga selalu waspada, untuk menjaga diri, dan harus mengungsi ke lokasi yang aman saat terjadi banjir," katanya.
Baca juga: 50 keluarga di sekitar KIT Batang terdampak banjir lumpur