Pelaksanaan ibadah Natal Gereja di Solo terapkan prokes
Solo (ANTARA) - Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak menyebutkan dari hasil pentauan sejumlah gereja yang melaksanakan ibadah Natal di Kota Solo, Kamis, atau H-1 Natal 2020 sudah melaksanakan penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Dari pantuan sejumlah gereja di Solo yang melaksanakan misa Natal secara tatap muka sudah melaksanakan penerapan prokes dengan baik," kata Kapolres di sela acara pantauan pos pelayanan (posyan) dan pos pengamanan (pospam) gereja di Solo, Kamis.
Kegiatan misa Natal, kata dia, berlangsung sejak Kamis pagi hingga sore (16.00 WIB) hingga 21.00 WIB.
Kapolres bersama Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta Letkol Inf. Wiyata Sempana Aji meninjau ke sejumlah gereja, pospam, dan posyan untuk mengecek persiapan petugas keamanan, baik TNI, Polri, maupun komponen masyarakat lainnya yang dilibatkan di pospam atau masing-masing gereja yang menggelar kegiatan misa Natal.
Pada umumnya, kata dia, penerapkan prokes di masing-masing gereja di Solo sudah berjalan baik, mulai dari perlengkapan cek suhu tubuh jemaat dengan thermo gun untuk mengantisipasi jika ada suhu tubuhnya lebih dari 37,3 derajat Celsius.
Begitu pula, pengaturan anggota jemaat yang masuk gereja mengikuti misa Natal, menurut dia, sudah diantisipasi dengan baik oleh pengurus gereja, atau masing-masing masih kurang dari batas 50 persen dari kapasitas ruangan.
Terkait dengan hal itu, pihaknya juga menurunkan tim pengurai kerumunan (TPK) yang sudah efektif melaksanakan pantauan terhadap kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
Menurut Kapolres, pemerintah daerah, TNI, dan Polri sudah sinergi akan membubarkan semua bentuk kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan massa.
Aparat keamanan dengan pihak gereja, lanjut dia, juga sudah sepakat hanya melaksanakan kegiatan ibadah inti misa Natal saja, sedangkan perayaan kegiatan tambahan lainnya ditiadakan karena kerumunan sangat rentan bisa menyebarkan COVID-19 secara masif.
Selain itu, setiap petugas pengamanan, baik di pospam maupun subpos di gereja-gereja yang melaksanakan misa Natal dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak menjelaskan bahwa hal itu sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan petugas keamanan dalam mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang dimungkinkan terjadi selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2021.
"Pada prinsipnya TNI/Polri siap memberikan jaminan keamanan selama perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," kata Kapolres menegaskan.
Ia menyebutkan jumlah gereja yang melaksanakan ibadah Natal di Solo sebanyak 16 gereja yang terdiri atas 13 gereja ibadah secara tatap muka dan tiga lainnya dengan cara daring. Sebelum ibadah Natal, di 13 gereja tersebut sudah disterilisasi untuk kenyaman jemaat dalam menjalankan ibadahnya.
Dari hasil pantauan arus lalu lintas di sejumlah jalur protokol di Kota Solo hingga H-1 liburan Natal, kata Kapolres, meski ada sedikit meningkatan volume kendaraan, masih lancar dan terkendali. Arus lalu lintas baik kendaraan roda empat dan dua masih lancar dan sedikit lengang dibanding Natal tahun sebelumnya.
"Dari pantuan sejumlah gereja di Solo yang melaksanakan misa Natal secara tatap muka sudah melaksanakan penerapan prokes dengan baik," kata Kapolres di sela acara pantauan pos pelayanan (posyan) dan pos pengamanan (pospam) gereja di Solo, Kamis.
Kegiatan misa Natal, kata dia, berlangsung sejak Kamis pagi hingga sore (16.00 WIB) hingga 21.00 WIB.
Kapolres bersama Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta Letkol Inf. Wiyata Sempana Aji meninjau ke sejumlah gereja, pospam, dan posyan untuk mengecek persiapan petugas keamanan, baik TNI, Polri, maupun komponen masyarakat lainnya yang dilibatkan di pospam atau masing-masing gereja yang menggelar kegiatan misa Natal.
Pada umumnya, kata dia, penerapkan prokes di masing-masing gereja di Solo sudah berjalan baik, mulai dari perlengkapan cek suhu tubuh jemaat dengan thermo gun untuk mengantisipasi jika ada suhu tubuhnya lebih dari 37,3 derajat Celsius.
Begitu pula, pengaturan anggota jemaat yang masuk gereja mengikuti misa Natal, menurut dia, sudah diantisipasi dengan baik oleh pengurus gereja, atau masing-masing masih kurang dari batas 50 persen dari kapasitas ruangan.
Terkait dengan hal itu, pihaknya juga menurunkan tim pengurai kerumunan (TPK) yang sudah efektif melaksanakan pantauan terhadap kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
Menurut Kapolres, pemerintah daerah, TNI, dan Polri sudah sinergi akan membubarkan semua bentuk kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan massa.
Aparat keamanan dengan pihak gereja, lanjut dia, juga sudah sepakat hanya melaksanakan kegiatan ibadah inti misa Natal saja, sedangkan perayaan kegiatan tambahan lainnya ditiadakan karena kerumunan sangat rentan bisa menyebarkan COVID-19 secara masif.
Selain itu, setiap petugas pengamanan, baik di pospam maupun subpos di gereja-gereja yang melaksanakan misa Natal dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak menjelaskan bahwa hal itu sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan petugas keamanan dalam mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang dimungkinkan terjadi selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2021.
"Pada prinsipnya TNI/Polri siap memberikan jaminan keamanan selama perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," kata Kapolres menegaskan.
Ia menyebutkan jumlah gereja yang melaksanakan ibadah Natal di Solo sebanyak 16 gereja yang terdiri atas 13 gereja ibadah secara tatap muka dan tiga lainnya dengan cara daring. Sebelum ibadah Natal, di 13 gereja tersebut sudah disterilisasi untuk kenyaman jemaat dalam menjalankan ibadahnya.
Dari hasil pantauan arus lalu lintas di sejumlah jalur protokol di Kota Solo hingga H-1 liburan Natal, kata Kapolres, meski ada sedikit meningkatan volume kendaraan, masih lancar dan terkendali. Arus lalu lintas baik kendaraan roda empat dan dua masih lancar dan sedikit lengang dibanding Natal tahun sebelumnya.