Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas, dari total uji PCR itu, hasil negatifnya sebanyak 2.791.749 orang, terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 457.735 orang, sembuh sebanyak 385.094 orang dan korban meninggal sebanyak 15.037 orang.
Pengujian antigen berbasis real time PCR itu telah dilakukan di seluruh Indonesia, tersebar di 34 provinsi dan 505 kabupaten/kota.
Adapun jumlah laboratorium jejaring untuk melakukan uji PCR tersebut telah ada sebanyak 426 laboratorium di seluruh Indonesia, dengan jumlah spesimen yang telah selesai diperiksa per Jumat, 13 November 2020, sebanyak 42.333 spesimen.
Baca juga: Satgas COVID-19: Total 2,1 juta orang telah jalani uji PCR
Baca juga: Bio Farma targetkan bisa produksi 3 juta reagen/bulan untuk tes PCR
Sehingga total spesimen yang telah diperiksa secara kumulatif adalah 4.981.291 spesimen.
Sementara itu, masih berdasarkan data per 13 November 2020, jumlah orang yang diperiksa per hari ini adalah 37.892 orang, sehingga total jumlah orang yang telah diperiksa secara kumulatif, baik dengan menggunakan RT-PCR maupun tes cepat molekuler (TCM), adalah sebanyak 3.249.484 orang.
Sedangkan positivity rate yang diperoleh dari pembagian jumlah hasil positif dibagi jumlah kasus yang diperiksa melalui spesimen adalah 14,1 persen.
Satgas COVID-19 tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yang telah dianjurkan, yaitu memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
Baca juga: Alat uji rapid tes masuk pengembangan generasi kedua
Baca juga: LIPI sebut uji PCR deteksi COVID-19 idealnya satu persen dari populasi