Maryland (ANTARA) - Uji klinis tahap akhir gabungan obat Remdesivir buatan Gilead Sciences dan cairan antibodi berkonsentrasi tinggi yang menetralkan virus COVID-19 telah dimulai, menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) pada Kamis.
Para peneliti yakin bahwa memberikan cairan antibodi kepada pasien COVID-19 di awal gejala mampu memperkuat respons antibodi alami melawan virus, sehingga mengurangi resiko penyakit parah serta kematian.
Perusahaan farmasi Emergent BioSolutions, Grifols S.A, CSL Behring dan juga Takeda Pharmaceutical bekerja sama memasok cairan antibodi tersebut, demikian NIH.
Penelitian, yang menguji cairan antibodi yang dibuat dengan plasma pasien sembuh COVID-19, dilakukan pada orang dewasa rawat inap di Amerika Serikat, Meksiko dan 16 negara lainnya.
Tujuan utama dari uji klinis tersebut adalah untuk membandingkan status kesehatan pasien yang menerima gabungan obat tersebut dengan mereka yang menerima remdesivir saja, setelah sepekan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kemenag uji cobakan Sisdalak Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kamis, 14 November 2024 12:37 Wib
Melihat uji coba makan bergizi gratis di Jawa Tengah
Senin, 11 November 2024 7:28 Wib
Pemprov Jateng uji coba makan bergizi gratis anak sekolah di Wonosobo
Jumat, 8 November 2024 16:36 Wib
Uji coba penyelamatan pangan dilakukan di Bali
Selasa, 5 November 2024 21:09 Wib
Wapres Gibran uji coba kereta bertenaga baterai di Stasiun Purwosari
Sabtu, 2 November 2024 13:35 Wib
Pemprov Jateng uji residu pestisida anggur Shine Muscat
Jumat, 1 November 2024 19:33 Wib
Pemprov Jateng mulai uji coba makan gratis di tiga daerah
Jumat, 1 November 2024 16:27 Wib
KAI uji beban rel layang Simpang Joglo Solo
Kamis, 24 Oktober 2024 22:17 Wib