Boyolali (ANTARA) - Ratusan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali menjalani tes usap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Boyolali, Jateng, Kamis, untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Menurut Rubiyanto selaku Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Boyolali sebanyak 357 anggota mulai Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) di 22 kecamatan di Boyolal, pengawas pemilu tingkat desa dan kelurahan, dan Bawaslu tingkat kabupaten menjalani tes usap.
Kegiatan tes usap untuk penyelenggara Pilkada Boyolali ini, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Boyolali untuk mencegah agar tidak ada klaster baru penyebaran COVID-19 di Boyolali.
"Kami harus mendapat tes usap, untuk memastikan seluruh penyelenggara pemilu negatif COVID-19," kata Rubiyanto.
Pihaknya berharap hasil tes usap terhadap seluruh anggota Bawaslu di Boyolali ini, semuanya negatif COVID-19. Hal itu supaya, kerja-kerja pengawas pemilu tidak terganggu saat bertugas di lapangan.
Namun, lanjut dia, jika ada anggota yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri dan menjalani perawatan hingga terbebas dari virus corona.
"Kami melakukan tes usap COVID-19 ini, sebagai upaya antisipasi terhadap penyebaran COVOD-19 selama tahapan Pilkada 2020i berlangsung," katanya.
Kepala Dinkes Boyolali Ratri S. Survivalina mengatakan dari hasil pelacakan terhadap kasus terkonfirmasi positif oleh tim Satgas Boyolali hingga saat ini, sudah bisa diidentifikasi 23 klaster.
Oleh karena itu, kata Ratri, seluruh penyelenggara pemilu harus dipastikan negatif COVID-19, yakni dengan melakukan tes usap.
Berdasarkan data perkembangan di Boyolali, kata Ratri, akumulasi jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 319 kasus, tetapi yang sembuh atau selesai isolasi 235 kasus, dan meninggal dunia 17 kasus.
Kendati demikian, Ratri meminta terhadap warga kelompok rentan seperti orang tua atau lansia, orang dengan penyakit kronis, anak-anak supaya tetap di rumah dan tidak banyak berpergian, dan selalu berperilaku hidup sehat dan bersih.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat yang masih produktif dan harus berpergian untuk selalu mematuhi protokol kesehatan serta menjalankan pola hidup sehat, jangan lupa memakai masker," katanya.
Berita Terkait
Ratusan siswa SMA mengikuti seleksi Paskibraka di Temanggung
Jumat, 26 April 2024 7:41 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
KAI apresiasi petugas temukan barang penumpang bernilai ratusan juta
Sabtu, 20 April 2024 9:59 Wib
Ratusan siswa SMP Boyolali ikuti seleksi Duta Seni & Misi Kebudayaan
Kamis, 18 April 2024 13:33 Wib
Lomban Kupatan Jepara, mengenang nilai sejarah dan budaya
Kamis, 18 April 2024 9:00 Wib
Ratusan warga Sruni Boyolali arak sapi sambut Lebaran Ketupat
Rabu, 17 April 2024 14:32 Wib
Ratusan juta raib dikuras komplotan pengganjal kartu ATM, satu pelaku dibekuk Polisi
Selasa, 16 April 2024 16:10 Wib
Warung sedekah di Kudus bagikan ratusan porsi buka puasa gratis
Jumat, 5 April 2024 14:53 Wib