Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran miliaran rupiah untuk mensubsidi warga miskin akibat terdampak wabah virus corona baru atau COVID-19.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa saat ini pemkab sedang melakukan penghitungan besaran biaya anggaran untuk mensubsidi keluarga kurang mampu yang terkena imbas dari kebijakan pemerintah terkait wabah virus Corona.
"Pemda saat ini masih terus memikirkan ekonomi masyarakat. Kita sedang menghitung berapa besaran subsidi untuk keluarga miskin yang tidak bekerja mendapat bantuan dari pemerintah. Yang jelas keluarga miskin akan mendapat bantuan ini kecuali mereka yang sudah menerima bantuan pangan nontunai (BPNT)," katanya.
Wihaji mengatakan anggaran bantuan subsidi yang akan disalurkan pada keluarga miskin diperoleh dari anggaran penggeseran beberapa kegiatan kedinasan yang selama tiga bulan dihentikan.
"Kita ambilkan dari beberapa kegiatan yang selama tiga bulan ini kita hentikan seperti perjalanan dinas, promosi, pelatihan, diklat, dan program program tidak pentiing lainnya. Kita geser semua anggaran itu untuk subsidi warga terdampak virus Corona," katanya.
Dampak wabah virus corona ini, kata dia, pemkab juga membatalkan beberapa pekerjaan fisik senilai puluhan miliar yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020.
"Saat ini, kita lebih penting menyelamatkan nyawa manusia daripada terus melanjutkan proyek fisik yang sudah direncanakan. Jadi anggaran proyek fisik itu akan kita gunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat," katanya.
Asisten Ekonomi Pembangunan Wondhi Ruki Trisnanto menyampaikan bahwa pemkab telah menyiapkan anggaran untuk antisipasi dampak wabah COVID-19 yang berbentuk stimulus bantuan pada masyarakat dan sarana prasarana bagi para petugas kesehatan.
"Kami siapkan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk menyiapkan rumah sakit darurat dan alat pelindung diri (APD), termasuk memberikan insentif kepada para medis selama tiga bulan. Untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) kami siapkan dana Rp78 miliar selama dua bulan ke depan disesuaikan dengan data dalam bentuk BPNT sebesar Rp200 ribu per keluarga," katanya.
Baca juga: Polres dan DPRD Batang lakukan penyemprotan disinfektan jalan protokol
Berita Terkait
Demak berstatus tanggap darurat bencana alam
Selasa, 19 Maret 2024 7:00 Wib
Pemkab Kudus fasilitasi pengungsian warga Demak terdampak banjir
Minggu, 17 Maret 2024 20:28 Wib
Kudus darurat bencana alam
Minggu, 17 Maret 2024 19:05 Wib
Pemkab Demak koordinasi dengan BBWS atasi tanggul jebol dan limpas
Minggu, 17 Maret 2024 6:41 Wib
Pemkab Batang - ORARI tingkatkan layanan komunikasi untuk hadapi bencana
Sabtu, 16 Maret 2024 13:04 Wib
Pemkab Pati siapkan Rp3,6 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Sabtu, 16 Maret 2024 5:33 Wib
Pemkab Demak berharap penambahan debit air ke Sungai Juwana
Jumat, 15 Maret 2024 23:22 Wib
Pemkab Batang rekomendasikan dua sekolah belajar daring karena banjir
Jumat, 15 Maret 2024 22:37 Wib