Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiapkan ruang isolasi alternatif kasus COVID-19 di Mes Persibat Batang apabila ada kejadian luar bisa (KLB) penyakit itu di wilayah setempat.
"Kami ada skenario darurat (penanganan pasien positif virus corona, red.) di Mess Persibat. Kendati demikian, kami berharap wabah COVID-19 tidak menjadi kejadian luar biasa di wilayah ini," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis.
Dia menjelaskan ruang Mes Persibat sudah cukup representatif dan bisa menampung sekitar 24 pasien.
Pemkab masih akan menambah fasilitas penunjang lainnya agar nantinya siap digunakan untuk menampung pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) apabila ada kejadian luar biasa COVID-19.
Baca juga: RSMS Purwokerto menambah ruang isolasi
Selain menyiapkan mes, pemkab juga akan merekrut relawan tenaga kesehatan untuk penanganan penyebaran virus corona.
"Kita tidak mungkin mengandalkan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit jika nantinya Mes Persibat digunakan sebagai ruang isolasi pasien virus corona. Oleh karena, kita juga perlu menyiapkan relawan tenaga kesehatan," katanya.
Saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 51 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) empat orang.
"Kami sudah mendapat dukungan dari DPRD terkait penyiapan tempat isolasi pasien virus corona," katanya.
Ketua Persibat Batang Danang Aji Saputra menyatakan manajemen setuju Mes Persibat dijadikan tempat isolasi alternatif COVID-19.
"Kebetulan Mes Persibat sudah diperbaiki, meski nantinya masih perlu ada yang disesuaikan. Mes Persibat bisa jadi alternatif ruang isolasi di luar rumah sakit," katanya.
Baca juga: Ruang isolasi di Banjarnegara ditambah untuk antisipasi COVID-19
Baca juga: Bupati sebut RSUD Temanggung siap tambah ruang isolasi