Gubernur Ganjar cek kesiapan RSMS Purwokerto tangani Covid-19
Purwokerto (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kesiapan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dalam menangani pasien yang diduga terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19).
"In syaa Allah kita siap. RSUP Dr. Kariadi sudah kita cek, RSUD Dr. Moewardi sudah kita cek, sekarang saya ke Margono (RSMS Purwokerto) untuk memastikan saja bahwa kita memang betul-betul siap," kata Ganjar kepada wartawan di RSMS Purwokerto, Jumat.
Menurut dia, di Kabupaten Banyumas ada lima pasien yang sedang dalam pantauan, yakni di RSMS Purwokerto sebanyak tiga orang dan RSUD Banyumas ada dua orang.
Baca juga: Usai isi logistik, Viking Sun langsung tinggalkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan masyarakat tidak perlu ragu maupun takut terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh petugas medis.
"Tadi dokter-dokter semuanya saya tanya. Kemudian kita sampaikan prosesnya seperti apa, Insya Allah mampu, tes laboratoriumnya sedang diberikan ke Jakarta, kita tunggu hasilnya," kata dia menegaskan.
Lebih lanjut, Ganjar mengimbau masyarakat tidak panik terhadap penyebaran Covid-19 meskipun tetap harus siaga terus-menerus.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak membentuk tim khusus untuk menangani masalah Covid-19.
"Enggak, ngapain tim khusus, dokternya itu khusus tiap hari. Sebenarnya itu 'embedded' (tertanam) bahwa kita kemudian memantau semacam tugas tambahan, iya. Jadi sebelum kejadian ini, kayaknya yang melakukan simulasi pertama itu Jawa Tengah," katanya.
Dengan demikian, kata dia, sejak saat itu tidak perlu tim khusus karena sudah ada yang mengendalikan, yakni berupa protokol kesehatan kedokteran.
"Ini teman-teman sudah paham betul karena kita punya pengalaman MERS dan SARS. Kita punya pengalaman itu dan ada lagi pengalaman kita ya, kita itu sampai hari ini belum bebas dari demam berdarah, belum bebas dari TBC," katanya.
Baca juga: Pengunjung Candi Borobudur dideteksi pemindai suhu tubuh
Baca juga: Kemenkes: Gejala penyebaran virus Corona makin menjinak
"In syaa Allah kita siap. RSUP Dr. Kariadi sudah kita cek, RSUD Dr. Moewardi sudah kita cek, sekarang saya ke Margono (RSMS Purwokerto) untuk memastikan saja bahwa kita memang betul-betul siap," kata Ganjar kepada wartawan di RSMS Purwokerto, Jumat.
Menurut dia, di Kabupaten Banyumas ada lima pasien yang sedang dalam pantauan, yakni di RSMS Purwokerto sebanyak tiga orang dan RSUD Banyumas ada dua orang.
Baca juga: Usai isi logistik, Viking Sun langsung tinggalkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan masyarakat tidak perlu ragu maupun takut terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh petugas medis.
"Tadi dokter-dokter semuanya saya tanya. Kemudian kita sampaikan prosesnya seperti apa, Insya Allah mampu, tes laboratoriumnya sedang diberikan ke Jakarta, kita tunggu hasilnya," kata dia menegaskan.
Lebih lanjut, Ganjar mengimbau masyarakat tidak panik terhadap penyebaran Covid-19 meskipun tetap harus siaga terus-menerus.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak membentuk tim khusus untuk menangani masalah Covid-19.
"Enggak, ngapain tim khusus, dokternya itu khusus tiap hari. Sebenarnya itu 'embedded' (tertanam) bahwa kita kemudian memantau semacam tugas tambahan, iya. Jadi sebelum kejadian ini, kayaknya yang melakukan simulasi pertama itu Jawa Tengah," katanya.
Dengan demikian, kata dia, sejak saat itu tidak perlu tim khusus karena sudah ada yang mengendalikan, yakni berupa protokol kesehatan kedokteran.
"Ini teman-teman sudah paham betul karena kita punya pengalaman MERS dan SARS. Kita punya pengalaman itu dan ada lagi pengalaman kita ya, kita itu sampai hari ini belum bebas dari demam berdarah, belum bebas dari TBC," katanya.
Baca juga: Pengunjung Candi Borobudur dideteksi pemindai suhu tubuh
Baca juga: Kemenkes: Gejala penyebaran virus Corona makin menjinak