10.000 mangrove ditanam di Pantai Pungkruk Jepara
Jepara (ANTARA) - Sebanyak 10.000 bibit tanaman bakau (mangrove) ditanam di sepanjang Pantai Pungkruk, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat, untuk mencegah abrasi di sepanjang pantai setempat, Jumat.
Penghijauan yang diselenggarakan Polda Jateng dalam rangka program "Go Green" penanaman satu juta pohon mangrove di Pantai Utara Jawa, dipimpin langsung Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel bersama Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi.
Acara bertajuk "Polri Peduli Penghijauan Pantai dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir" itu juga diikuti Pelaksana tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Moch Erwansjah, Direktur Polairud Jateng, Pamen Polda Jateng, Dandim dan Kapolres jajaran wilayah Karesidenan Pati, Forkopimda Kabupaten Jepara, anggota TNI-Polri, komunitas pecinta lingkungan serta warga masyarakat.
Pelaksana tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi di Jepara, Jumat, mengatakan penanaman pohon mangrove tersebut merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi warga Jepara.
"Kegiatan ini bukan sekadar ceremonial, tetapi kami beserta seluruh warga dan masyarakat Jepara akan merawatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan penanaman pohon mangrove merupakan program kelestarian hidup yang digelar serentak sesuai dengan arahan Kapolri.
Kegiatan tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk kelanjutan program "Polda Jateng Go Green", penanaman satu juta pohon di Pantai Utara Jateng yang dimulai dari Kabupaten Demak, Jepara dan selanjutnya ke Pati sampai ke seluruh kawasan pantai utara.
Ia juga menjelaskan bahwa penghijauan hutan mangrove ini merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di pesisir pantai dari abrasi dan rob.
Selain itu, lanjut dia, hal itu juga bertujuan untuk mengurangi dampak bencana gelombang tsunami, serta menjaga kestabilan garis pantai.
"Penanaman ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir sehingga ekosistem yang ada di pesisir pantai dapat lestari dan memberi manfaat bagi warga sekitar," ujarnya.
Ia berharap warga dan seluruh elemen masyarakat sekitar untuk menjaga dan merawat kelestarian hutan mangrove, sehingga manfaatnya dapat dirasakan.
"Bupati Jepara juga sudah sepakat. Untuk itu, kami akan mengajak seluruh masyarakat untuk menanam dan merawatnya. Mohon diperhatikan saat ada ombak pasang. Tinggal diawasi saja," ujarnya.
Baca juga: Ribuan bibit mangrove ditanam di sepanjang Pantai Kertomulyo Pati
Baca juga: 77 persen kawasan pesisir pantai Jateng rusak, Belanda siap bantu
Penghijauan yang diselenggarakan Polda Jateng dalam rangka program "Go Green" penanaman satu juta pohon mangrove di Pantai Utara Jawa, dipimpin langsung Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel bersama Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi.
Acara bertajuk "Polri Peduli Penghijauan Pantai dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir" itu juga diikuti Pelaksana tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Moch Erwansjah, Direktur Polairud Jateng, Pamen Polda Jateng, Dandim dan Kapolres jajaran wilayah Karesidenan Pati, Forkopimda Kabupaten Jepara, anggota TNI-Polri, komunitas pecinta lingkungan serta warga masyarakat.
Pelaksana tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi di Jepara, Jumat, mengatakan penanaman pohon mangrove tersebut merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi warga Jepara.
"Kegiatan ini bukan sekadar ceremonial, tetapi kami beserta seluruh warga dan masyarakat Jepara akan merawatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan penanaman pohon mangrove merupakan program kelestarian hidup yang digelar serentak sesuai dengan arahan Kapolri.
Kegiatan tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk kelanjutan program "Polda Jateng Go Green", penanaman satu juta pohon di Pantai Utara Jateng yang dimulai dari Kabupaten Demak, Jepara dan selanjutnya ke Pati sampai ke seluruh kawasan pantai utara.
Ia juga menjelaskan bahwa penghijauan hutan mangrove ini merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di pesisir pantai dari abrasi dan rob.
Selain itu, lanjut dia, hal itu juga bertujuan untuk mengurangi dampak bencana gelombang tsunami, serta menjaga kestabilan garis pantai.
"Penanaman ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir sehingga ekosistem yang ada di pesisir pantai dapat lestari dan memberi manfaat bagi warga sekitar," ujarnya.
Ia berharap warga dan seluruh elemen masyarakat sekitar untuk menjaga dan merawat kelestarian hutan mangrove, sehingga manfaatnya dapat dirasakan.
"Bupati Jepara juga sudah sepakat. Untuk itu, kami akan mengajak seluruh masyarakat untuk menanam dan merawatnya. Mohon diperhatikan saat ada ombak pasang. Tinggal diawasi saja," ujarnya.
Baca juga: Ribuan bibit mangrove ditanam di sepanjang Pantai Kertomulyo Pati
Baca juga: 77 persen kawasan pesisir pantai Jateng rusak, Belanda siap bantu