Pelatihan ini dikemas dalam bentuk kuliah singkat dan terbagi menjadi beberapa sesi serta dilaksanakan di kantor Kadin Jateng, Jalan Sumbing Semarang, Selasa.
Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan Kadin Jateng M. Kudhori Bix mengatakan bahwa pelatihan tersebut diisi dengan kelas bahasa, manajemen, ekspor impor, dan intelijen ekonomi.
"Berdasarkan catatan kami, banyak pelaku UMKM belum memahami ilmu manajemen, baik itu manajemen keuangan, inventarisasi, maupun digital marketing. Itu semua perlu, agar mereka bisa mengelola usaha secara baik dan menjadi 'bankable'," ujarnya.
Baca juga: Ganjar ajak Kadin Jateng ikut kembangkan UMKM
Baca juga: Majukan UMKM, Kadin Jateng bakal beri pelatihan
Kedepan, lanjut dia, Kadin Jateng akan menambah materi pelatihan bagi para pelaku UMKM berupa bahasa Jerman, termasuk bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
Menurut dia, hal itu sangat diperlukan agar pelaku UMKM mudah menjalin komunikasi dan membangun jaringan hingga tingkat internasional.
Cindy Ariestha selaku pemateri dan pembicara sekaligus konsultan produk mengatakan bahwa para pelaku UMKM terhambat dalam menyusun laporan keuangan.
Untuk mengatasinya, Cindy memberikan pelatihan manajemen dan pelatihan modul sistem yang bisa memudahkan pelaku UMKM menjalankan usahanya masing-masing.
"Kami memberikan modul berupa sistem. Nanti, pengusaha tinggal memasukkan data ke kolom yang tersedia sehingga risiko kesalahan sangat kecil," katanya.