Forkom IJK kenalkan keuangan dengan Jateng Financial Expo
Semarang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom IJK) mengenalkan keuangan baik itu literasi dan inklusi melalui kegiatan Jateng Finansial Expo 2019.
Direktur Pengawasan LJK OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY selaku Ketua Forkom- IJK Provinsi Jawa Tengah Indra Yuheri di Semarang, Jumat menjelaskan Jateng Finansial Expo akan berlangsung Minggu, 8 Desember 2019 di Taman Indonesia Kaya Semarang mulai pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Head of Consumer Retail BNI Kanwil Semarang selaku Ketua I Panitia JFEx 2019 I Gusti Nyoman Dharma Putra menambahkan Jateng Financial Expo 2019 merupakan kegiatan untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Jawa Tengah dengan tema Milenial Jateng, Yuk Melek Keuangan.
"JFEx 2019 akan dibuka dengan funwalk yang diikuti oleh oleh ratusan pelajar SMP/MTs/sederajat, Industri Jasa Keuangan dan pemerintah provinsi dan daerah, serta akan dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah," kata Nyoman Dharma Putra.
Dalam acara tersebut, tambah dia, juga akan dilakukan pemberian penghargaan dalam rangka Gerakan Indonesia Menabung kepada kabupaten/kota, bank, dan SMP/MTs, dengan beragam kategori mulai dari pembukaan tabungan terbanyak se-Jateng, kegiatan edukasi terbanyak se-Jateng, serta penghargaan untuk lomba mewarnai, dan lomba vlog.
Kepala Divisi Pemasaran dan Kebijakan Dana Ritel Bank Jateng selaku Koordinator Expo JFEx 2019 Hari Suseno menambahkan pada kegiatan juga akan ada sekitar 40 tenan kuliner dengan model pembanyaran cashless.
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa mengakui bahwa ada beragam upaya untuk mengenalkan keuangan kepada kaum milenial terutama siswa SMP dan tercatat hingga November 2019 ada 190.177 pembukaan rekening pelajar SMP/MTs atau 11,83 persen dari total pelajar di Jateng.
"Kami mengapresiasi perbankan yang telah aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi, karena tercatat sudah ada 1.409 aktivitas edukasi se-Jateng. Untuk JFEX 2019 merupakan momentum yang bagus untuk menyebarluaskan dan memberikan inklusi keuangan," demikian Aman Santosa.
Direktur Pengawasan LJK OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY selaku Ketua Forkom- IJK Provinsi Jawa Tengah Indra Yuheri di Semarang, Jumat menjelaskan Jateng Finansial Expo akan berlangsung Minggu, 8 Desember 2019 di Taman Indonesia Kaya Semarang mulai pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Head of Consumer Retail BNI Kanwil Semarang selaku Ketua I Panitia JFEx 2019 I Gusti Nyoman Dharma Putra menambahkan Jateng Financial Expo 2019 merupakan kegiatan untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Jawa Tengah dengan tema Milenial Jateng, Yuk Melek Keuangan.
"JFEx 2019 akan dibuka dengan funwalk yang diikuti oleh oleh ratusan pelajar SMP/MTs/sederajat, Industri Jasa Keuangan dan pemerintah provinsi dan daerah, serta akan dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah," kata Nyoman Dharma Putra.
Dalam acara tersebut, tambah dia, juga akan dilakukan pemberian penghargaan dalam rangka Gerakan Indonesia Menabung kepada kabupaten/kota, bank, dan SMP/MTs, dengan beragam kategori mulai dari pembukaan tabungan terbanyak se-Jateng, kegiatan edukasi terbanyak se-Jateng, serta penghargaan untuk lomba mewarnai, dan lomba vlog.
Kepala Divisi Pemasaran dan Kebijakan Dana Ritel Bank Jateng selaku Koordinator Expo JFEx 2019 Hari Suseno menambahkan pada kegiatan juga akan ada sekitar 40 tenan kuliner dengan model pembanyaran cashless.
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa mengakui bahwa ada beragam upaya untuk mengenalkan keuangan kepada kaum milenial terutama siswa SMP dan tercatat hingga November 2019 ada 190.177 pembukaan rekening pelajar SMP/MTs atau 11,83 persen dari total pelajar di Jateng.
"Kami mengapresiasi perbankan yang telah aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi, karena tercatat sudah ada 1.409 aktivitas edukasi se-Jateng. Untuk JFEX 2019 merupakan momentum yang bagus untuk menyebarluaskan dan memberikan inklusi keuangan," demikian Aman Santosa.