Kudus (ANTARA) - Semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta untuk ikut membesarkan Perusahaan Daerah (PD) Percetakan milik pemerintah kabupaten dengan memesan segala kebutuhan cetak, kata Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo.
"Hingga kini, PD Percetakan memang belum bisa meningkatkan perolehan laba bersihnya secara signifikan. Akan tetapi, kondisinya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya," ujarnya di Kudus, Selasa.
Ia mengakui masih terus memonitor kinerja PD Percetakan tersebut karena diharapkan bisa berkontribusi terhadap pemasukan asli daerah (PAD) Kudus.
Jika sebelumnya dilakukan pembenahan di bidang sumber daya manusia (SDM), kini sudah saatnya mulai menunjukkan kinerjanya.
Baca juga: Kudus kaji pembuatan perbup standardisasi biaya pengurusan PTSL
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, maka PD Percetakan ketika menerima pesanan dari OPD di Kudus juga harus mengikuti standar kualitas di pasaran.
"Pengerjaannya juga harus ditangani sendiri. Jangan sampai diserahkan kepada pihak lain sehingga terkesan sebagai perantara," ujarnya.
Berdasarkan kepemilikan alat yang ada sekarang, kata dia, PD Percetakan mampu bersaing dengan percetakan swasta lainnya.
Tercatat empat perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Kudus selama 2018 berhasil membukukan laba. Dari keempat tersebut, salah satunya merupakan PD Percetakan yang berhasil membukukan laba sebesar Rp111 juta.
PD Percetakan juga menjadi salah satu dari keempat perusda yang mencatatkan adanya kenaikan laba dibandingkan tahun sebelumnya yang mana pada 2017 meraih laba sebesar Rp32 juta, pada 2018 naik menjadi Rp111 juta.
Baca juga: Pemkab evaluasi pengelolaan parkir yang diserahkan ke swasta