Pj Gubernur Jateng luncurkan pemanfaatan MAJT An Nuur Kabupaten Magelang
Magelang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana meluncurkan pemanfaatan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An Nuur di Kabupaten Magelang.
Nana Sudjana di Magelang Sabtu menyampaikan, masjid ini sudah 100 persen bisa digunakan, kemudian pengurus dan takmir masjidnya juga sudah ada, seluruh peralatan sudah siap.
"Sehingga pemanfaatannya akan kami lakukan hari ini, harapan ke depan dari pada tidak dimanfaatkan lebih baik kita manfaatkan dulu, dan nanti secara resmi untuk peresmian masjid ini akan dilaksanakan berikutnya oleh presiden," katanya.
Ia menjelaskan, kalau melihat sepintas cukup luas dan megah, di depan pun ada menara yang bisa untuk melihat pemandangan langsung ke Candi Borobudur.
Menurut dia, pembangunan MAJT An Nuur merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng dan Pemkab Magelang untuk mewujudkan masyarakat Jateng yang agamis atau religius , toleran, dan guyup dalam wadah NKRI.
Selain itu, juga untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Borobudur , yang memang jaraknya tidak jauh dari Borobudur.
"Lima keajaiban dunia salah satunya adalah Candi Borobudur sehingga memang sangat cocok untuk meningkatkan pariwisata di Jateng ini , terus kita benahi , terus kita tingkatkan pengelolaan-pengelolaannya," katanya.
Sekda Pemprov Jateng Sumarno mengatakan, MAJT An Nuur dibangun di atas tanah seluas lima hektare, terdiri atas 1,9 hektare tanah dari Pemkab Magelang dan 3,2 hektare tanah dari Pemprov Jateng.
Ia menyampaikan, pembangunan fisik dilakukan tahun 2022-2023 dengan anggaran Rp121,5 miliar. Masjid ini terdiri atas dua lantai, lantai satu terdiri atas berbagai ruangan ormas, poliklinik , tempat wudlu, dan sebagainya, sedangkan lantai dua terdiri atas ruang shalat.
Menurut dia, MAJT An Nuur berkapasitas 8.000 jamaah dengan rincian 5.000 jamaah di ruang shalat lantai 2 dan selasar serta 3.000 jamaah di plaza.
"Kita akan menuntaskan pembangunan kawasan MAJT ini dengan merehap An Nuur yang lama dan juga penataan bekas pengadilan agama di sebelah akan ditata ulang. Pembangunan ini juga kontribusi Baznas Jateng, teman-teman OPD Jateng untuk penghijauan di luar dan juga dari Bank Jateng," katanya.
Nana Sudjana di Magelang Sabtu menyampaikan, masjid ini sudah 100 persen bisa digunakan, kemudian pengurus dan takmir masjidnya juga sudah ada, seluruh peralatan sudah siap.
"Sehingga pemanfaatannya akan kami lakukan hari ini, harapan ke depan dari pada tidak dimanfaatkan lebih baik kita manfaatkan dulu, dan nanti secara resmi untuk peresmian masjid ini akan dilaksanakan berikutnya oleh presiden," katanya.
Ia menjelaskan, kalau melihat sepintas cukup luas dan megah, di depan pun ada menara yang bisa untuk melihat pemandangan langsung ke Candi Borobudur.
Menurut dia, pembangunan MAJT An Nuur merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng dan Pemkab Magelang untuk mewujudkan masyarakat Jateng yang agamis atau religius , toleran, dan guyup dalam wadah NKRI.
Selain itu, juga untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Borobudur , yang memang jaraknya tidak jauh dari Borobudur.
"Lima keajaiban dunia salah satunya adalah Candi Borobudur sehingga memang sangat cocok untuk meningkatkan pariwisata di Jateng ini , terus kita benahi , terus kita tingkatkan pengelolaan-pengelolaannya," katanya.
Sekda Pemprov Jateng Sumarno mengatakan, MAJT An Nuur dibangun di atas tanah seluas lima hektare, terdiri atas 1,9 hektare tanah dari Pemkab Magelang dan 3,2 hektare tanah dari Pemprov Jateng.
Ia menyampaikan, pembangunan fisik dilakukan tahun 2022-2023 dengan anggaran Rp121,5 miliar. Masjid ini terdiri atas dua lantai, lantai satu terdiri atas berbagai ruangan ormas, poliklinik , tempat wudlu, dan sebagainya, sedangkan lantai dua terdiri atas ruang shalat.
Menurut dia, MAJT An Nuur berkapasitas 8.000 jamaah dengan rincian 5.000 jamaah di ruang shalat lantai 2 dan selasar serta 3.000 jamaah di plaza.
"Kita akan menuntaskan pembangunan kawasan MAJT ini dengan merehap An Nuur yang lama dan juga penataan bekas pengadilan agama di sebelah akan ditata ulang. Pembangunan ini juga kontribusi Baznas Jateng, teman-teman OPD Jateng untuk penghijauan di luar dan juga dari Bank Jateng," katanya.