Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengoptimalkan pengelolaan media sosial guna menyosialisasikan program dan informasi positif bagi masyarakat.
"Saat ini berita negatif cenderung lebih cepat viral, sementara prestasi Pemkot Semarang sering terabaikan. Padahal sudah banyak sekali kegiatan bagus yang telah dilakukan dan penghargaan-penghargaan yang diterima oleh Kota Semarang tetapi belum terpublikasikan dengan baik," katanya, di Semarang, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan Ita, sapaan akrab Hevearita, pada kegiatan "Sosialisasi Pengelolaan Media Sosial" di Ruang Loka Krida, Balai Kota Semarang.
Menurut dia, peran media sosial di era digital seperti sekarang sangatlah penting, terutama untuk mensosialisasi program, kebijakan, dan informasi positif lainnya.
Ia mengatakan bahwa upaya penyebarluasan informasi tersebut perlu dilakukan, apalagi di wilayah-wilayah yang memiliki banyak keunggulan dan potensi seperti wisata, kuliner, dan usaha.
"Buatlah konten Instagram semenarik mungkin, karena konten yang menarik akan meningkatkan 'followers'. Manfaatkan untuk menjual potensi yang ada di Kota Semarang," katanya.
Selain itu, ia berharap pengelolaan media sosial, melalui peran admin dapat menjadi ujung tombak dalam menangkal berita-berita negatif yang disampaikan kepada khalayak.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto mengatakan bahwa optimalisasi media sosial perlu dilakukan hingga di tingkat Kelurahan guna mengangkat program dan kegiatan yang seksi di wilayah.
"Zaman sekarang sudah wajib memanfaatkan medsos untuk pamer hal-hal yang baik mengenai instansi dan wilayah kita, untuk itu manfaatkan kemajuan digital ini dengan baik," katanya.
Pada kesempatan itu, Soenarto juga menjelaskan mengenai layanan public bernama "Savira" di nomor whatsapp 0821-9999-6148 yang merupakan Semarang Virtual Assistant.
Layanan tersebut dapat memberikan informasi cepat mengenai pajak bumi dan bangunan (PBB), layanan RSUD KRMT Wongsonegoro, antrean puskesmas, kependudukan, izin tenaga kesehatan, pajak kendaraan, PDAM, NPWP, serta informasi infrastruktur.
Kegiatan sosialisasi pengelolaan media sosial tersebut dihadiri oleh 229 pengelola media sosial di masing-masing OPD, kecamatan dan kelurahan.
Hadir pula, konten kreator Dani Nugroho yang memberikan tip pembuatan konten yang aktual, informatif, dan otentik.
Ita berharap kegiatan pelatihan dan sosialisasi tersebut dapat meningkatkan kualitas pengelolaan media sosial di wilayah Pemkot Semarang sehingga berfungsi secara optimal.
Baca juga: Kota Semarang dapat penghargaan sekolah adiwiyata mandiri dan nasional