Kemarau, Balai Benih Ikan Kudus gagal produksi
Kudus (ANTARA) - Balai Benih Ikan (BBI) Hadipolo milik Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tidak bisa memproduksi benih ikan lele maupun nilai selama dua bulan terakhir, menyusul kemarau panjang yang menyulitkan proses pembudidayaan kedua jenis ikan tersebut.
"Selama dua bulan terakhir, kami memang gagal menghasilkan benih ikan, baik untuk benih ikan lele maupun ikan nila," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian dan Perikanan Abdullah Muttaqin di Kudus, Senin.
Ia menduga hal tersebut karena faktor cuaca yang terlalu panas sehingga telur ikan yang sudah menetas tidak bisa menghasilkan anakan, meskipun semua indukan ikan lele maupun nilai bisa bertelur pada kondisi sekarang.
Baca juga: Boyolali tingkatkan produksi bangun Balai Benih Ikan
Hasil mulai terlihat, kata dia, baru pekan ini sejumlah indukan ikan nila maupun lele bisa menghasilkan anakan dengan usia baru sepekan.
Meskipun demikian, lanjut dia, banyak benih ikan yang mati diduga karena tidak mampu bertahan dengan cuaca yang begitu terik ditambah kualitas telur yang ditetaskan tidak bagus sehingga ketika menetas menjadi benih ikan mudah mati dengan cuaca seperti sekarang.
"Sebetulnya, adanya hujan selama beberapa kali dengan intensitas kecil cukup menggembirakan karena pengembangbiakan dengan cuaca yang terlalu panas juga kurang mendukung," ujarnya.
Pada kondisi normal, setiap tiga ekor indukan ikan bisa menghasilkan antara 30.000-an ekor anakan, sedangkan anakan yang siap dijual berkisar 20.000 ekor.
Baca juga: Lelang proyek renovasi balai benih ikan Kudus dimulai
Akan tetapi, lanjut dia, selama dua bulan terakhir justru tidak bisa menghasilkan anakan sama sekali dan baru berhasil sepekan terakhir, sehingga permintaan dari para pembudidaya ikan lele maupun nila di Kudus juga belum bisa dipenuhi.
Jumlah indukan lele yang dimiliki mencapai 80-an ekor lebih, termasuk indukan nila sangat mendukung pemenuhan kebutuhan benih ikan lele maupun nilai di Kudus.
Jumlah pembudidaya yang antre mendapatkan benih dari BBI hingga kini cukup banyak dengan permintaan bervariasi.
Untuk harga benih ikan lele di pasaran diperkirakan antara Rp100 hingga Rp125 per ekor dengan ukuran antara 5-7 sentimeter, sedangkan ikan nila Rp100 per ekor untuk ukuran yang sama.
BBI di Hadipolo memiliki 14 kolam ikan masing-masing berukuran 10x6 meter.
Baca juga: Pemkab Banjarnegara Optimalkan Fungsi Balai Benih Ikan
"Selama dua bulan terakhir, kami memang gagal menghasilkan benih ikan, baik untuk benih ikan lele maupun ikan nila," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian dan Perikanan Abdullah Muttaqin di Kudus, Senin.
Ia menduga hal tersebut karena faktor cuaca yang terlalu panas sehingga telur ikan yang sudah menetas tidak bisa menghasilkan anakan, meskipun semua indukan ikan lele maupun nilai bisa bertelur pada kondisi sekarang.
Baca juga: Boyolali tingkatkan produksi bangun Balai Benih Ikan
Hasil mulai terlihat, kata dia, baru pekan ini sejumlah indukan ikan nila maupun lele bisa menghasilkan anakan dengan usia baru sepekan.
Meskipun demikian, lanjut dia, banyak benih ikan yang mati diduga karena tidak mampu bertahan dengan cuaca yang begitu terik ditambah kualitas telur yang ditetaskan tidak bagus sehingga ketika menetas menjadi benih ikan mudah mati dengan cuaca seperti sekarang.
"Sebetulnya, adanya hujan selama beberapa kali dengan intensitas kecil cukup menggembirakan karena pengembangbiakan dengan cuaca yang terlalu panas juga kurang mendukung," ujarnya.
Pada kondisi normal, setiap tiga ekor indukan ikan bisa menghasilkan antara 30.000-an ekor anakan, sedangkan anakan yang siap dijual berkisar 20.000 ekor.
Baca juga: Lelang proyek renovasi balai benih ikan Kudus dimulai
Akan tetapi, lanjut dia, selama dua bulan terakhir justru tidak bisa menghasilkan anakan sama sekali dan baru berhasil sepekan terakhir, sehingga permintaan dari para pembudidaya ikan lele maupun nila di Kudus juga belum bisa dipenuhi.
Jumlah indukan lele yang dimiliki mencapai 80-an ekor lebih, termasuk indukan nila sangat mendukung pemenuhan kebutuhan benih ikan lele maupun nilai di Kudus.
Jumlah pembudidaya yang antre mendapatkan benih dari BBI hingga kini cukup banyak dengan permintaan bervariasi.
Untuk harga benih ikan lele di pasaran diperkirakan antara Rp100 hingga Rp125 per ekor dengan ukuran antara 5-7 sentimeter, sedangkan ikan nila Rp100 per ekor untuk ukuran yang sama.
BBI di Hadipolo memiliki 14 kolam ikan masing-masing berukuran 10x6 meter.
Baca juga: Pemkab Banjarnegara Optimalkan Fungsi Balai Benih Ikan