Laga Persiku Jr. lawan Persijap Jr. dihentikan, suporter kedua tim ricuh
Kudus (ANTARA) - Pertandingan lanjutan Piala Soeratin U-17 antara Persiku Kudus Junior melawan Persijap Jepara Junior di Stadion Wergu Kudus, Jawa Tengah, Selasa, dihentikan karena terjadi kericuhan antarsuporter kedua tim.
Laga lanjutan Piala Soeratin U-17 putaran 12 besar tersebut sudah berjalan selama 41 menit dengan skor masih 0-0, namun akibat adanya kericuhan antarsuporter maka laga tersebut dihentikan.
Suporter kedua kesebelasan, baik suporter Macan Muria pendukung tim Persiku maupun Banaspati yang mendukung Persijap terlibat adu lempar berbagai benda sehingga menyebabkan beberapa orang terluka.
Baca juga: Persiku Kudus unggul 2-0 atas Persab Brebes
Kericuhan juga berlanjut hingga luar stadion setelah sebelumnya pihak kepolisian mendorong mundur suporter tim tamu karena dianggap melewati batas dengan merusak sejumlah fasilitas stadion.
Menurut sekretaris manajemen Persiku Junior, Syafiq Arrosid, kericuhan berawal ketika suporter lawan yang berada di belakang gawang melempari pemain tuan rumah.
"Kami juga menyayangkan sikap suporter tim tamu yang berkata rasis sehingga menimbulkan reaksi dari suporter tuan rumah," ujarnya.
Untuk para pemain, kata dia, tidak ada permasalahan dengan pemain kedua tim itu.
Hasil pertemuan dengan kedua tim dan komisioner pertandingan akhirnya diputuskan laga akan dilanjutkan pada Rabu (18/9) tanpa suporter di Stadion Wergu Kudus.
Hanya saja, kata dia, tim Persijap Jepara menolak keputusan tersebut, sehingga diserahkan kepada operator Piala Soeratin U-17.
"Sesuai kesepakatan dengan tiga tim yang ada di grup 7, yakni Persiku Kudus, Persijap Jepara dan PSD Demak setiap laga tandang tidak boleh bawa suporter," ujarnya.
Kenyataannya, kata dia, kesepakatan tersebut tidak dipatuhi.
Komisioner pertandingan, Ponco, menjelaskan pertandingan akan ditunda untuk sementara waktu, sedangkan untuk denda menjadi urusan Asprov.
Kapolsek Kota AKP Muh Khoirul Naim membenarkan bahwa terjadi kericuhan antar-suporter kedua kesebelasan hingga mengakibatkan laga pertandingan dihentikan.
Akibat kericuhan tersebut, terdapat tiga suporter Persiku Kudus yang mengalami luka ringan.
"Ketiganya hanya menjalani rawat jalan karena hanya luka ringan," ujarnya.
Suporter Persijap juga sudah dipulangkan malam ini (17/9) dengan mobil patroli polisi jenis backbone.
Baca juga: Cak Nun pun didaulat bangunkan Macan Muria
Laga lanjutan Piala Soeratin U-17 putaran 12 besar tersebut sudah berjalan selama 41 menit dengan skor masih 0-0, namun akibat adanya kericuhan antarsuporter maka laga tersebut dihentikan.
Suporter kedua kesebelasan, baik suporter Macan Muria pendukung tim Persiku maupun Banaspati yang mendukung Persijap terlibat adu lempar berbagai benda sehingga menyebabkan beberapa orang terluka.
Baca juga: Persiku Kudus unggul 2-0 atas Persab Brebes
Kericuhan juga berlanjut hingga luar stadion setelah sebelumnya pihak kepolisian mendorong mundur suporter tim tamu karena dianggap melewati batas dengan merusak sejumlah fasilitas stadion.
Menurut sekretaris manajemen Persiku Junior, Syafiq Arrosid, kericuhan berawal ketika suporter lawan yang berada di belakang gawang melempari pemain tuan rumah.
"Kami juga menyayangkan sikap suporter tim tamu yang berkata rasis sehingga menimbulkan reaksi dari suporter tuan rumah," ujarnya.
Untuk para pemain, kata dia, tidak ada permasalahan dengan pemain kedua tim itu.
Hasil pertemuan dengan kedua tim dan komisioner pertandingan akhirnya diputuskan laga akan dilanjutkan pada Rabu (18/9) tanpa suporter di Stadion Wergu Kudus.
Hanya saja, kata dia, tim Persijap Jepara menolak keputusan tersebut, sehingga diserahkan kepada operator Piala Soeratin U-17.
"Sesuai kesepakatan dengan tiga tim yang ada di grup 7, yakni Persiku Kudus, Persijap Jepara dan PSD Demak setiap laga tandang tidak boleh bawa suporter," ujarnya.
Kenyataannya, kata dia, kesepakatan tersebut tidak dipatuhi.
Komisioner pertandingan, Ponco, menjelaskan pertandingan akan ditunda untuk sementara waktu, sedangkan untuk denda menjadi urusan Asprov.
Kapolsek Kota AKP Muh Khoirul Naim membenarkan bahwa terjadi kericuhan antar-suporter kedua kesebelasan hingga mengakibatkan laga pertandingan dihentikan.
Akibat kericuhan tersebut, terdapat tiga suporter Persiku Kudus yang mengalami luka ringan.
"Ketiganya hanya menjalani rawat jalan karena hanya luka ringan," ujarnya.
Suporter Persijap juga sudah dipulangkan malam ini (17/9) dengan mobil patroli polisi jenis backbone.
Baca juga: Cak Nun pun didaulat bangunkan Macan Muria