Tiga warga Banyumas diseruduk celeng
Banyumas (ANTARA) - Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra mengatakan tiga warga Desa Windujaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terluka akibat diseruduk celeng atau babi hutan saat beraktivitas di kebun.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari anggota Tagana Kecamatan Kedungbanteng, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB saat ketiga korban sedang berada di kebun," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa siang.
Ia mengatakan kejadian tersebut bermula saat korban atas nama Maksum, warga Dusun Peninis RT 03 RW 04, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, sedang mencari rumput di kebun dekat rumahnya, tiba-tiba datang seekor babi hutan dan langsung menyeruduk Maksum hingga terjatuh dan mengalami luka ringan.
Selanjutnya babi hutan itu lari ke kebun yang tidak jauh dari tempat itu, babi hutan itu kemudian menyeruduk Warsinah, warga Dusun Peninis RT 03 RW 04, hingga mengalami luka berat.
"Salah seorang warga Desa Windujaya RT 01 RW 05, Rahmat Suwaryo yang berusaha menolong Warsinah juga tidak luput dari serangan babi hutan hingga mengalami luka berat. Ketiga korban saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Purwokerto untuk mendapatkan perawatan," kata Candra.
Baca juga: Ratusan Hektare Tanaman Palawija Diserang Celeng
Lebih lanjut, dia mengatakan dari kejadian tersebut diketahui bahwa babi hutan yang selama ini berada di hutan lereng selatan Gunung Slamet itu sudah memasuki permukiman warga karena wilayah hutan dengan lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 2 kilometer.
"Ketiga korban tidak ada yang beraktivitas di hutan, seluruhnya berada di kebun yang ada di permukiman warga," katanya.
Ia mengatakan kebun warga Desa Windujaya yang berbatasan dengan Desa Melung itu memiliki kerapatan tanaman yang cukup lebat. Karena itu babi hutan tersebut diperkirakan mendekati permukiman warga Desa Melung.
"Kami bersama anggota TNI/Polri dan warga dengan peralatan seadanya berupaya agar babi hutan itu tidak sampai masuk ke permukiman, syukur bisa ditangkap," katanya.
Baca juga: 1,5 Ton Daging Babi Hutan Disita Polisi
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari anggota Tagana Kecamatan Kedungbanteng, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB saat ketiga korban sedang berada di kebun," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa siang.
Ia mengatakan kejadian tersebut bermula saat korban atas nama Maksum, warga Dusun Peninis RT 03 RW 04, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, sedang mencari rumput di kebun dekat rumahnya, tiba-tiba datang seekor babi hutan dan langsung menyeruduk Maksum hingga terjatuh dan mengalami luka ringan.
Selanjutnya babi hutan itu lari ke kebun yang tidak jauh dari tempat itu, babi hutan itu kemudian menyeruduk Warsinah, warga Dusun Peninis RT 03 RW 04, hingga mengalami luka berat.
"Salah seorang warga Desa Windujaya RT 01 RW 05, Rahmat Suwaryo yang berusaha menolong Warsinah juga tidak luput dari serangan babi hutan hingga mengalami luka berat. Ketiga korban saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Purwokerto untuk mendapatkan perawatan," kata Candra.
Baca juga: Ratusan Hektare Tanaman Palawija Diserang Celeng
Lebih lanjut, dia mengatakan dari kejadian tersebut diketahui bahwa babi hutan yang selama ini berada di hutan lereng selatan Gunung Slamet itu sudah memasuki permukiman warga karena wilayah hutan dengan lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 2 kilometer.
"Ketiga korban tidak ada yang beraktivitas di hutan, seluruhnya berada di kebun yang ada di permukiman warga," katanya.
Ia mengatakan kebun warga Desa Windujaya yang berbatasan dengan Desa Melung itu memiliki kerapatan tanaman yang cukup lebat. Karena itu babi hutan tersebut diperkirakan mendekati permukiman warga Desa Melung.
"Kami bersama anggota TNI/Polri dan warga dengan peralatan seadanya berupaya agar babi hutan itu tidak sampai masuk ke permukiman, syukur bisa ditangkap," katanya.
Baca juga: 1,5 Ton Daging Babi Hutan Disita Polisi