Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat setempat untuk mengelola berbagai jenis sampah sebagai salah satu terobosan sekaligus bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
"Atas arahan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kami secara masif akan memulai gerakan dari hulu ke hilir bagaimana mengelola sampah dengan baik," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jawa Tengah Peni Rahayu di Semarang, Rabu.
Ia menyebutkan gerakan pengelolaan sampah dengan memanfaatkan teknologi ini akan dilakukan mulai dari lingkungan terkecil di masyarakat yaitu rumah tangga hingga ke sekolah dan objek wisata.
Menurut dia, berbagai jenis sampah yang ada di masyarakat bisa dikelola serta diolah menjadi sumber energi. "Dengan teknologi yang ada, sampah bisa diolah menjadi energi, sampah plastik bisa diolah menjadi bahan campuran untuk mengaspal jalan," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa ciptakan tempat sampah berbasis internet
Selain itu, Pemprov Jateng juga akan menginisiasi kongres tingkat nasional di Indonesia terkait dengan pengelolaan dan pengolahan sampah.
"Insya Allah kami akan menjadi inisiator dari gerakan pengelolaan sampah karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, kita harus gerakkan masyarakat dari berbagai sektor," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Peni juga menyoroti masih banyaknya sampah yang berserakan terutama di "rest area" ruas jalan tol Trans Jawa pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
"Kita harus terus membudayakan membuang sampah pada tempatnya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya. (LHP)
Baca juga: Pramuka Jateng dan Marimas sepakat kelola sampah plastik