Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa Program Kartu Tani tidak bisa dicabut oleh pihak tertentu karena telah menjadi program nasional di bawah kewenangan Kementerian Pertanian.
"Kalau mau dicabut itu mau apanya. Nanti tujuannya ke mana. Maksudnya biar distribusi pupuk berhenti. Kami sudah menggodok program itu dalam waktu yang tidak sebentar," kata Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jateng Peni Rahayu saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Sabtu.
Ia menyebutkan efektivitas dari Program Kartu Tani membuat program yang dirancang Pemprov Jateng pada era kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo tersebut diakui dan diterapkan dalam program pertanian nasional, maka wacana penghapusan kartu tani bertentangan dengan Peraturan Kementerian Pertanian.
Keberadaan Program Kartu Tani, kata dia, telah mendapat pengakuan Presiden Joko Widodo saat kali pertama diluncurkan di Kabupaten Boyolali pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2016 yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertanian dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 Tahun 2017.
"Bila ada pihak yang berupaya melakukan pencabutan program tersebut maka akan berurusan dengan Kementerian Pertanian dan seluruh Pulau Jawa sekarang sudah menggunakan kartu. Jadi, Kartu Tani ini bukan programnya Pemprov Jateng lagi, sekarang menjadi program nasional," ujarnya.
Peni menegaskan Program Kartu Tani merupakan program yang paling efektif untuk menjamin pendistribusian barang subsidi, termasuk pupuk kepada para petani.
Menurut dia, penggagasan Program Kartu Tani didasari adanya penjaminan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran, yakni bagi petani, penggarap, penyewa lahan pertanian di bawah dua hektare sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diusulkan kelompok tani.
"Karena apa?. Kami ingin menjamin bahwa pupuk ini kan barang subsidi, ya kan. Uang negara kan banyak sekali dan harus diawasi di situ. Jadi kami ingin menjamin bahwa pupuk ini `bener-bener` bisa diterima oleh yang bersangkutan, sesuai dengan enam tepat. Tepat waktu, mutu, jumlah, jenis, harga, serta sasaran," katanya.
Peni menjelaskan fungsi Program Kartu Tani tidak sekadar menyoal pendistribusian pupuk bersubsidi, akan tetapi juga menjadi "data base" jumlah petani di Jawa Tengah.
Berita Terkait
Maksimalkan akses layanan kesehatan, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan hitung kecukupan Faskes
Selasa, 23 April 2024 14:30 Wib
Ratusan juta raib dikuras komplotan pengganjal kartu ATM, satu pelaku dibekuk Polisi
Selasa, 16 April 2024 16:10 Wib
Pembayaran BBM mobil dinas Pemkot Semarang gunakan non tunai
Jumat, 5 Januari 2024 22:16 Wib
Co-branding kartu kredit BNI-XL PRIORITAS beri "cashback" Rp200 ribu
Selasa, 19 Desember 2023 15:42 Wib
Pekalongan terima 540 permohonan kartu "kuning" sejak Januari 2023
Rabu, 6 Desember 2023 6:00 Wib
Menko Perekonomian pastikan tahun depan kartu prakerja tetap berlanjut
Selasa, 5 Desember 2023 15:58 Wib
2.171 peserta JKN manfaatkan program rehab aktifkan kartu JKN
Selasa, 19 September 2023 7:01 Wib
Perkaya kosa kata peserta didik dengan 3K
Senin, 18 September 2023 14:11 Wib