Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap tidak ada pengerahan massa dari berbagai daerah pada saat sidang gugatan hasil Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan digelar 14 Juni 2019.
"Bila masyarakat ingin mengikuti perkembangan sidang secara bertahap bisa menyimak informasinya melalui berita di media daring ataupun televisi," katanya di Semarang, Selasa.
Khusus kepada warga Jateng, Gubernur Ganjar mengimbau agar tidak datang langsung ke gedung MK untuk menyaksikan sidang gugatan hasil Pilpres 2019.
Menurut Ganjar, pengerahan massa dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antarkedua kubu pendukung kandidat capres yang akhirnya dapat mengganggu keamanan serta ketertiban di masyarakat.
"Mari kita doakan supaya (sidang gugatan hasil Pilpres 2019) berjalan lancar," ujarnya.
Terkait dengan gugatan yang diajukan kubu pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, MK secara resmi telah meregistrasi permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan oleh pasangan capres bernomor urut 02 itu.
Permohonan tersebut sudah diregistrasi, dan tercatat di Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dengan nomor perkara 01/PHPU-PRES/XVII/2019.
Selain itu, MK juga telah mengirimkan Akta Registrasi Perkara Konstitusi (ARPK) kepada pemohon secara digital pada waktu yang sama.
Salinan permohonan yang diregistrasi itu juga akan disampaikan kepada pihak termohon (KPU RI), pihak terkait (pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin) dan Bawaslu.
Berita Terkait
Ganjar Pranowo harapkan sukarelawan Andika-Hendi tidak patah semangat
Jumat, 15 November 2024 8:54 Wib
Survei : Elektabilitas Siti Atikoh ungguli Taj Yasin
Kamis, 20 Juni 2024 23:16 Wib
Ganjar gelar griya di Purbalingga, tamu datang dari Serang
Sabtu, 13 April 2024 14:00 Wib
Ganjar gelar griya di Tawangmangu
Kamis, 11 April 2024 14:55 Wib
Inilah pilihan Ganjar usai pilpres
Selasa, 26 Maret 2024 14:49 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib
Pelaku pembobolan bank gunakan kredit fiktif nasabah meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 3:15 Wib
FX Rudy minta simpatisan PDIP di Solo tetap kondusif
Rabu, 14 Februari 2024 20:00 Wib