Magelang (ANTARA) - Pasar murah diselenggarakan Pemerintah Kota Magelang diikuti 80 gerai yang menyediakan berbagai barang kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah.
Kegiatan yang diprakarsai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang di alun-alun setempat itu berlangsung selama tiga hari (22-24 Mei 2019), dibuka oleh Wali Kota Sigit Widyonindito di Magelang, Rabu.
Berbagai gerai dalam pasar murah itu, antara lain milik pelaku gerakan koperasi, organisasi perempuan, pelaku usaha, makanan, konfeksi, pemerintah kelurahan, organisasi perangkat daerah, perusahaan swasta, perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah. Mereka antara lain menjual sembako, ikan, pakaian, makanan ringan, dan minuman.
"Tujuan pasar murah ini untuk memenuhi ketersediaan akan kebutuhan minimal bahan pokok, khususnya bagi masyarakat kurang mampu, menjelang Lebaran 2019," kata Kepala Disperindag Kota Magelang Sri Retno Murtiningsih.
Ia mengatakan pasar murah tersebut juga untuk menjaga kelancaran distribusi berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat dan menjaga stabilitas harga di pasaran menjelang Lebaran.
Selain itu, sarana bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menjual berbagai produk usaha mereka.
Ia mengatakan seluruh barang yang dijual di pasar murah pemkot setempat itu, harus lebih murah daripada harga biasanya atau di pasaran umum.
"Semua barang-barang dijual lebih murah dari pasaran, selisihnya berkisar Rp3.000-Rp5.000," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengajak masyarakat untuk berbelanja berbagai kebutuhan Lebaran secara wajar, terlebih saat ini bertepatan juga dengan tahun ajaran baru.
Ia meminta masyarakat setempat memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pendidikan anak-anak untuk tahun ajaran baru mendatang.
"Boleh merayakan Idul Fitri, merayakan kemenangan, tapi jangan berlebihan sehingga tidak terjadi fluktuasi harga yang tidak terkendali," katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengaku sudah menginstruksikan kepada OPD terkait, seperti Disperindag dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pemkot Magelang, untuk secara intensif memantau perkembangan dan peredaran berbagai barang kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran.
"Untuk memastikan barang-barang yang beredar itu aman, tidak kedaluwarsa, dan distribusinya lancar," kata dia. (hms)