Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal menegaskan, aparat kepolisian tidak dibekali dengan peluru tajam saat pengamanan aksi 22 Mei 2019 di Kantor KPU dan Bawaslu.
"Instruksi jelas oleh Kapolri dan Panglima (pasukan) tidak dibekali peluru tajam. Jadi kalau besok ada penembakan peluru tajam, dipastikan itu bukan Polri. Itu penumpang gelap," kata Iqbal dalam konferensi pers, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Sebanyak 40 ribu personel polisi dibantu TNI akan diterjunkan mengamankan aksi 22 Mei itu yang disebar di beberapa titik kerawanan.
Iqbal mengimbau kepada para pengunjuk rasa agar menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan tetap mematuhi norma-norma yang berlaku.
"Kalau ada yang mencoba melakukan tindakan di luar hukum, kami akan proses hukum dari lunak sampai keras," ujar Iqbal menegaskan.
Ia mencontohkan personel Polda Jawa Timur yang sudah melakukan upaya paksa penangkapan kepada beberapa orang membawa bom molotov.
"Berbagai kelompok hasil intelijen kami ada yang mau membawa bambu runcing. Sengaja diruncingkan," ujarnya.
Prinsipnya penyampaian pendapat di muka umum itu tidak absolut, tetapi ada batas-batas di dalam undang-undang.
"Pengunjuk rasa tak boleh seenaknya, tak boleh bawa senjata tajam, tak boleh bawa bom molotov, bertindak anarkis dan lain-lain," katanya.
Berita Terkait
Kemenkumham Jateng tindak 10 WNA pelanggar aturan keimigrasian
Senin, 26 Agustus 2024 13:02 Wib
Kadiv Keimigrasian: Kerawanan orang asing bisa terjadi di Magelang
Rabu, 17 Juli 2024 8:20 Wib
Kadiv Yankumham ikuti "Intellectual Property Crime Forum"
Sabtu, 11 Mei 2024 13:29 Wib
Kemenkumham Jateng gelar pisah sambut Kadiv Administrasi
Rabu, 1 Mei 2024 6:49 Wib
Pemilik akun pengancam Anies ditangkap
Sabtu, 13 Januari 2024 13:32 Wib
Kadiv Yankumham gelar rapat dengan Setda Purworejo dalami masalah notaris
Senin, 8 Januari 2024 15:06 Wib
Kadiv Yankumham Jateng berikan penguatan notaris Kedu Utara
Kamis, 7 Desember 2023 19:19 Wib
Kadiv Yankumham minta jajarannya tingkatkan kolaborasi dan sinergi
Senin, 30 Oktober 2023 18:19 Wib