Solo (Antaranews Jateng) - Kantor Pos Besar Gladak Surakarta hingga saat ini masih menahan sekitar 550 sampul kiriman Tabloid Indonesia Barokah karena mengikuti instruksi dari PT Kantor Pos Indonesia.
"Atas instruksi dari pusat, yang belum terangkat disimpan dulu. Tepatnya mulai Jumat (25/1) kiriman tabloid ini tidak kami antar dulu," kata Wakil Kepala Kantor Pos Besar Gladak Surakarta Zaenal Alamsyah di Solo, Senin.
Ia mengatakan alamat penerima tersebut tersebar di beberapa masjid di Soloraya sesuai dengan wilayah kerja Kantor Pos Besar Gladak, di antaranya Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, dan Solo.
"Memang dari yang masuk ke kami sudah ada yang terantar, ada juga yang belum. Totalnya yang sudah terantar sekitar 600 sampul," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pos Besar Gladak Surakarta Eko Sumaryanto mengatakan Kantor Pos Indonesia secara umum tidak mengetahui isi, tujuan, dan konten kiriman.
"Karena kita tidak boleh tahu isi kiriman. Meski demikian ini sudah terjadi dan kami hanya melaksanakan tugas sebagai kurir negara," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini manajemen Kantor Pos Surakarta masih menunggu arahan lebih lanjut, baik dari Kantor Pos pusat maupun regional.
"Untuk sementara kami tidak boleh menyerahkan kiriman ke alamat penerima di Solo. Bukan berarti ini tidak melaksanakan mekanisme kerja tetapi lebih ke kepatuhan," katanya.
Ia mengatakan langkah lebih lanjut juga berdasarkan informasi dari Bawaslu sambil menunggu keputusan dari Dewan Pers apakah tabloid tersebut dilarang beredar atau tidak.
"Kalau memang ternyata tidak dilarang, maka kami berkewajiban mengantarkan kiriman tersebut sesuai dengan alamat penerima yang tercantum di amplop," katanya.
Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, mengatakan tidak risau atas peredaran tabloid tersebut.
Menurut dia, peredaran tabloid tersebut tidak akan menurunkan elektabilitas elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Sebagaimana diketahui, tabloid tersebut berisi tulisan yang diduga menyudutkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Berita Terkait
BI catat kenaikan signifikan jumlah UMKM di Solo
Sabtu, 18 Mei 2024 12:21 Wib
ANTARA - Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Sabtu, 18 Mei 2024 10:29 Wib
Toyota Indonesia ikut ambil bagian pada pelayanan pasien di RS Ortopedi
Jumat, 17 Mei 2024 23:03 Wib
Tiket terusan pertandingan Timnas di GBK mulai dijual, ini harganya
Kamis, 16 Mei 2024 11:18 Wib
Pos Indonesia siapkan loket di Arab Saudi fasilitasi kiriman kargo haji
Rabu, 15 Mei 2024 16:54 Wib
Shin Tae-yong akan berusaha lancar berbahasa Indonesia
Selasa, 14 Mei 2024 13:54 Wib
40 inovasi bisnis baru karya siswa SMA/ SMK bersaing di program kewirausahaan Zurich
Selasa, 14 Mei 2024 12:07 Wib
JNE sabet "Indonesia Best 50 CSR Awards 2024" dari The Iconomics
Senin, 13 Mei 2024 15:50 Wib