Solo (Antaranews Jateng) - Puluhan pedagang Pasar Legi yang menjadi korban kebakaran pasar beberapa waktu lalu hingga saat ini belum menempati pasar darurat, kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo.
"Hingga akhir minggu lalu, tepatnya sebanyak 34 pedagang yang belum menempati pasar darurat," katanya di Solo, Senin.
Terkait hal itu, pihaknya meminta pengelola pasar setempat untuk terus melakukan pemantauan dan melaporkan keberadaan kios kosong itu secara rutin.
"Selain itu, kami juga meminta pengelola pasar untuk mendatangi dan berkomunikasi dengan pengguna kios darurat dan menanyakan alasan belum ditempatinya lokasi itu," katanya.
Dengan diketahuinya alasan para pedagang belum menempati kios darurat, pihaknya bisa memberikan solusi yang dibutuhkan oleh para pedagang.
Sebelumnya, Lurah Pasar Legi Marsono mengatakan beberapa alasan yang disampaikan oleh para pedagang yang belum menempati bagiannya karena ada lokasi yang masih digunakan oleh pedagang lain.
"Meski demikian, terkait dengan kejadian ini sudah kami tertibkan sehingga seharusnya para pedagang sudah bisa menempati jatahnya masing-masing, baik itu di kios maupun los," katanya.
Adapun untuk di pasar darurat ini para pedagang menempati sejumlah titik, di antaranya pedagang kios di Jalan Sabang dan pedagang los di Jalan Lumban Tobing.
"Selain itu, pedagang los juga menempati lokasi tenda yang ada di halaman Pasar Legi," katanya.