Semarang, Antaranews Jateng - Tiga kementerian mendukung peningkatan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Semarang Barat.
Dua menteri hadir langsung, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat peluncuran skema pembangunan SPAM Semarang Barat, di Semarang, Rabu.
Kementerian Dalam Negeri diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Hadi Prabowo yang turut hadir dalam "launching" proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KBPU) itu.
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan SPAM Semarang Barat menjadi proyek percontohan yang dipersiapkan secara baik lintas kementerian dengan pemerintah daerah, terutama PDAM.
"Karena untuk kebutuhan air bersih, belum seluruhnya (masyarakat, red.) dapat akses dari PDAM. Menurut statistik, masih 40 persen, akan naik 60 persen, dan 100 persen," katanya.
Untuk mendukung peningkatan pemenuhan kebutuhan air bersih itu, kata dia, Kemenkeu, Kementerian PUPR, Kemendagri, dan PDAM Semarang mencoba membangun skema kerja sama.
"Total proyeknya Rp1,2 trilun. Yang untuk porsi swastanya Rp417 miliar. Dari pemerintah pusat, PUPR nanti membangun instalasi infrastruktur, termasuk pembebasan tanah Rp100 miliar," katanya.
Untuk estimasi awal, kata dia, Kemenkeu menyediakan fasilitas agar dunia usaha tertarik dengan pemberian "Viability Gap Fund" (Dana Dukungan Tunai Infrastruktur).
"Yang jelas, pemerintah akan terus bekerja sama untuk mendukung kebutuhan infrastruktur di berbagai daerah, salah satunya akses air bersih," kata Sri Mulyani.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan kerja sama tersebut merupakan sinergi pemerintah pusat dengan badan usaha dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Ke depannya, kata dia, program serupa akan diimplementasikan di daerah-daerah lainnya, seperti Lampung dan Riau.
Sementara itu, Pjs Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang M Farchan mengatakan pembangunan SPAM Semarang Barat segera dimulai paling lambat April 2019.
"Namun, harus menyelesaikan persyaratan-persyaratan lain, termasuk lahan. Target kami 2020, tetapi permintaan Pak Menteri PU dan Bu Menteri (Menkeu, red.) secepatnya," katanya.
Berita Terkait
Debit sumber menurun, PDAM Karanganyar imbau masyarakat bijak gunakan air
Minggu, 8 September 2024 19:00 Wib
Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang diadili dalam kasus korupsi dana pensiun
Rabu, 14 Agustus 2024 21:49 Wib
PDAM Batang tanam 4.000 pohon cegah kerusakan alam
Minggu, 28 Juli 2024 6:33 Wib
PDAM Sendang Kamulyan Batang bagikan ratusan paket sembako
Jumat, 19 Juli 2024 8:32 Wib
Perumda Air Minum Tirta Gemilang Magelang serahkan hewan kurban
Kamis, 13 Juni 2024 15:03 Wib
PDAM Batang salurkan bantuan modal usaha Rp250 juta
Selasa, 7 Mei 2024 20:34 Wib
PDAM Surakarta kembali alirkan air ke pelanggan dari Cokro Klaten
Selasa, 30 April 2024 8:29 Wib
PDAM Kota Magelang berikan subsidi masyarakat berpenghasilan rendah
Kamis, 25 April 2024 15:49 Wib