Semarang (Antaranews Jateng) - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu memperkirakan kebakaran yang terjadi sejak Minggu (14/10) lalu telah menghanguskan setidaknya 400 hektare lahan.
"Dari gambar peta, kami perkirakan kebakaran telah menghanguskan hampir 400 hektar lahan," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Edy Sutiyarto saat dihubungi dari Semarang, Selasa malam.
Dijelaskannya, kebakaran lahan sudah mencapai bagian atas, yakni hampir mencapai Pos 2 pendakian Gunung Merbabu sehingga makin menyulitkan upaya pemadaman api yang dilakukan.
Apalagi, kata dia, ditambah dengan kencangnya tiupan angin yang membuat api semakin cepat membesar dan menyebar, tetapi berbagai upaya terus dilakukan untuk memadamkan kobaran api.
"Upaya (pemadaman, red.) terus kami lakukan. Kami bersyukur ada bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengirimkan helikopter pengebom air," katanya.
Dari BPBD dan SAR berbagai daerah, utamanya Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang, lanjut dia, juga terus mengupayakan pemadaman kebakaran di Gunung Merbabu dari berbagai sisi.
Menurut dia, semua tim dari berbagai sisi sudah bergerak untuk memadamkan kobaran api, sekaligus mencegah api meluas, seperti di kawasan Ampel dengan membuat sekat untuk mencegah api.
"Tetapi, kalau angin kencang seperti ini sekat dengan ketinggian 4-6 meter pun tetap lewat. Kalau yang ke arah Magelang sepertinya sudah berhenti, tinggal yang Boyolali dan Kabupaten Semarang," katanya.
Gunung Merbabu merupakan salah satu favorit pendakian dengan ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan tiga daerah, yakni Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang.
Selain itu, setidaknya delapan SAR Unit (SRU) diberangkatkan dari Basecamp Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang untuk membantu memadamkan kobaran api di Gunung Merbabu.
Edy menjelaskan kobaran api di Gunung Merbabu pada kebakaran itu memang berawal dari wilayah Kabupaten Semarang, yakni wilayah Getasan, kemudian meluas ke arah kanan, yakni Magelang dan kiri ke Boyolali.
Berita Terkait
Di angkringan Gunung Tidar lahir kepahlawanan sastra
Senin, 11 November 2024 8:46 Wib
Enam gunung api RI berstatus siaga dan awas, satu ada di Jateng
Sabtu, 9 November 2024 22:20 Wib
Gunung Semeru beberapa kali erupsi disertai letusan hingga 1 km
Kamis, 7 November 2024 8:50 Wib
Empat bandara tidak beroperasi akibat erupsi Gunung Lewotobi
Senin, 4 November 2024 13:26 Wib
DPD RI dukung usulan Gunung Slamet dijadikan taman nasional
Senin, 28 Oktober 2024 16:10 Wib
Kebun Raya Gunung Tidar tutup pada 22-27 Oktober 2024
Senin, 21 Oktober 2024 19:58 Wib
Rendy Sanjaya juarai 76 Indonesian Downhill 2024
Senin, 21 Oktober 2024 8:48 Wib
Balap sepeda downhill seri dua di Kudus diikuti 114 peserta
Sabtu, 19 Oktober 2024 19:08 Wib