Jakarta (Antaranews Jateng) - Sayuran dan buah memiliki warna yang berbeda. Ternyata perbedaan warna ini, juga mengandung manfaat yang berbeda untuk tubuh. Misalnya saja sayuran dan buah berwarna hijau, berfungsi untuk membantu melawan infeksi dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan peredaran darah.
Sayur dan buah yang berwarna hijau di antaranya adalah timun, brokoli, pok choy, kale, bayam, selada, seledri, mint, asparagus, kacang hijau, avokad, anggur hijau, kiwi, melon, pir, jeruk nipis dan zaitun.
Sayuran dan buah hijau mengandung klorofil, serat, lutein, zeaxanthin, kalsium, folat, vitamin C, dan beta karoten. Nutrisi yang ditemukan dalam sayuran ini mengurangi resiko kanker, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu pencernaan makanan yang lebih baik, mendukung kesehatan dan penglihatan retina, melawan radikal bebas yang berbahaya, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sayur dan buah hijau.
Baca juga: Pria cenderung malas merawat kulit wajah di usia muda
1. Menurunkan kolesterol jahat
Kolesterol yang menumpuk di dinding arteri dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Untuk menjaga kadar kolesterol Anda, tingkatkan konsumsi makanan hijau seperti avokad, zaitun, kacang hijau, anggur dan lainnya. Sayur dan buah tersebut mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan serat yang membantu menurunkan kolesterol.
2. Mencegah kanker
Banyak penelitian mencatat bahwa diet kaya sayuran dan buah-buahan hijau dapat membantu menangkal kanker. Mereka mengandung fitonutrien seperti antioksidan, karotenoid dan flavonoid yang membantu dalam memerangi kanker perut, kanker usus besar, kanker kulit dan kanker payudara. Fitonutrien ini ditemukan dalam avokad, zaitun, apel hijau, bayam, kale dan lainnya.
3. Meningkatkan kesehatan mata
Mengkonsumsi sayuran berdaun hijau membantu menjaga kesehatan mata Anda. Bayam, kale, kiwi, anggur dan zucchini mengandung karotenoid esensial yang disebut lutein dan zeaxanthin. Senyawa ini bertindak sebagai perisai pelindung untuk macula dan mencegah kerusakan dari cahaya biru. Ini juga berfungsi mencegah katarak.
Baca juga: Butuh energi? Coba camilan sehat ini
4. Kesehatan pencernaan
Tubuh Anda membantu memecah makanan menjadi nutrisi melalui pencernaan untuk membangkitkan energi, pertumbuhan dan perbaikan sel. Untuk memastikan fungsi sistem pencernaan lebih baik, konsumsilah makanan berserat tinggi seperti artichoke, apel, brokoli, kacang hijau, kacang polong dan lobak hijau. Serat menyerap air tambahan di usus, mempromosikan bakteri usus yang sehat dan memudahkan gerakan usus.
5. Meningkatkan metabolisme
Dorongan dalam metabolisme akan membantu Anda menurunkan berat badan. Cabai hijau, alpukad serta bayam adalah beberapa makanan hijau yang meningkatkan aktivitas metabolisme. Nutrisi yang paling penting untuk fungsi metabolisme adalah vitamin B.
6. Meningkatkan fungsi otak
Sayuran berdaun hijau gelap dan buah-buahan seperti brokoli, kacang hijau, kubis, avokad, asparagus, bayam, kale semuanya kaya akan folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9. Folat dikenal untuk mencegah penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia, meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak secara keseluruhan.
Sayur dan buah yang berwarna hijau di antaranya adalah timun, brokoli, pok choy, kale, bayam, selada, seledri, mint, asparagus, kacang hijau, avokad, anggur hijau, kiwi, melon, pir, jeruk nipis dan zaitun.
Sayuran dan buah hijau mengandung klorofil, serat, lutein, zeaxanthin, kalsium, folat, vitamin C, dan beta karoten. Nutrisi yang ditemukan dalam sayuran ini mengurangi resiko kanker, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu pencernaan makanan yang lebih baik, mendukung kesehatan dan penglihatan retina, melawan radikal bebas yang berbahaya, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sayur dan buah hijau.
Baca juga: Pria cenderung malas merawat kulit wajah di usia muda
1. Menurunkan kolesterol jahat
Kolesterol yang menumpuk di dinding arteri dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Untuk menjaga kadar kolesterol Anda, tingkatkan konsumsi makanan hijau seperti avokad, zaitun, kacang hijau, anggur dan lainnya. Sayur dan buah tersebut mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan serat yang membantu menurunkan kolesterol.
2. Mencegah kanker
Banyak penelitian mencatat bahwa diet kaya sayuran dan buah-buahan hijau dapat membantu menangkal kanker. Mereka mengandung fitonutrien seperti antioksidan, karotenoid dan flavonoid yang membantu dalam memerangi kanker perut, kanker usus besar, kanker kulit dan kanker payudara. Fitonutrien ini ditemukan dalam avokad, zaitun, apel hijau, bayam, kale dan lainnya.
3. Meningkatkan kesehatan mata
Mengkonsumsi sayuran berdaun hijau membantu menjaga kesehatan mata Anda. Bayam, kale, kiwi, anggur dan zucchini mengandung karotenoid esensial yang disebut lutein dan zeaxanthin. Senyawa ini bertindak sebagai perisai pelindung untuk macula dan mencegah kerusakan dari cahaya biru. Ini juga berfungsi mencegah katarak.
Baca juga: Butuh energi? Coba camilan sehat ini
4. Kesehatan pencernaan
Tubuh Anda membantu memecah makanan menjadi nutrisi melalui pencernaan untuk membangkitkan energi, pertumbuhan dan perbaikan sel. Untuk memastikan fungsi sistem pencernaan lebih baik, konsumsilah makanan berserat tinggi seperti artichoke, apel, brokoli, kacang hijau, kacang polong dan lobak hijau. Serat menyerap air tambahan di usus, mempromosikan bakteri usus yang sehat dan memudahkan gerakan usus.
5. Meningkatkan metabolisme
Dorongan dalam metabolisme akan membantu Anda menurunkan berat badan. Cabai hijau, alpukad serta bayam adalah beberapa makanan hijau yang meningkatkan aktivitas metabolisme. Nutrisi yang paling penting untuk fungsi metabolisme adalah vitamin B.
6. Meningkatkan fungsi otak
Sayuran berdaun hijau gelap dan buah-buahan seperti brokoli, kacang hijau, kubis, avokad, asparagus, bayam, kale semuanya kaya akan folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9. Folat dikenal untuk mencegah penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia, meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak secara keseluruhan.