Film animasi layar lebar 2D Indonesia itu unggul atas enam nominator lainnya dari berbagai negara, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara London, Senin.
Trofi kemenangan secara resmi diserahkan melalui ajang malam penghargaan di kota Milan Sabtu (2/12) . Dalam kesempatan tersebut, pihak produser film Battle of Surabaya, MSV Pictures, yang berhalangan hadir, diwakili Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Italia. Partisipasi dalam kegiatan tersebut juga didukung KBRI Roma.
Dubes RI untuk Italia Esti Andayani mengatakan kemenangan ini merupakan pengakuan atas keunggulan kemampuan anak bangsa di bidang film animasi, sekaligus mencerminkan kemajuan industri kreatif Indonesia.
"Terpilihnya Battle of Surabaya sebagai film animasi terbaik di kancah perfilman internasional membuktikan bahwa Indonesia pantas diperhitungkan sebagai animator kelas dunia," kata Esti.
Ketua PPI Italia, Bashofi, yang mewakili MSV Pictures menerima penghargaan tersebut menyatakan turut berbangga dengan pencapaian tersebut.
Ajang Milan International Filmmaker Festival 2017 dilaksanakan sejak 25 November hingga 2 Desember dihadiri para pembuat film bertalenta tinggi dari seluruh dunia.
Bashofi mengakui kesempatan baginya menjadi saksi tingginya apresiasi terhadap film Battle of Surabaya yang disutradarai Aryanto Yuniawan tersebut.
"Hal ini membanggakan dan semakin mendorong semangat kita sebagai generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi," ujar Basofi.
Milan International Filmmaker Festival merupakan bagian dari The Film Festival International, rangkaian festival film bergengsi di lima kota Eropa. Kota-kota tersebut adalah London, Nice, Madrid, Amsterdam dan Milan. Tidak hanya berkutat dalam kompetisi film terbaik, festival film ini juga menjadi ajang temu bisnis pelaku film dunia.
Film Battle of Surabaya mengambil latar belakang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang disutradarai oleh Aryanto Yuniawan. Selain memenangkan berbagai penghargaan, film ini juga dilirik Walt Disney Pictures yang membantu distribusi global. Dengan kemenangan Battle of Surabaya ini, animator Indonesia diharapkan semakin mampu meraih pasar film animasi global.(Editor : Monalisa).